ADBISNIS, (KH) –Bicara soal oleh-oleh, wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul belumlah lengkap apabila tidak membawa oleh-oleh Bakpia asli bikinan Gunungkidul bermerek dagang Bakpia Pathuk 101 atau Bakpia Satu Nol Satu. Produk tersebut dapat dibeli langsung di tempat produksinya di Toko Sari Rasa Bakpia Pathuk 101, yang berlokasi di tempat strategis dan mudah dijangkau, yaitu di Jl Wonosari- Yogya Km 3 Siyono Tengah Playen persis di barat tugu batas kota Wonosari.
Toko tersebut menyediakan Bakpia, Belalang Goreng, serta Gathot dan Thiwul menjadi menu favorit olahan khas Gunungkidul yang disediakan. Gerai tempat menjual, sekaligus digunakan untuk memproduksi bakpia yang diberi label Bakpia Pathuk 101. Kualitas rasa yang khas Bakpia original isi kacang ijo menawarkan jaminan tidak akan mengecewakan. “Kualitas rasa dan pelayanan maksimal, kami berikan kepada semua pengunjung. Membeli oleh-oleh di tempat kami pasti memuaskan” ujar Tony Kurniawan selaku Kepala Marketing.
Bagi yang masih penasaran dengan kualitas rasa Bakpia Sari Rasa 101, pada waktu membeli, pengunjung dapat mencicipi sampel produksi bakpia sebagai tester. Tersedia pula tester oleh-oleh lainnya, seperti belalang goreng, serta gathot dan thiwul. Semua demi kepuasan pelanggan, merasakan gurih dan nikmatnya produk makanan dengan pasti agar tidak sia-sia membelanjakan dana buat oleh-oleh sanak saudara dan kolega. Diluar produk tersebut, toko Sari Rasa juga menyediakan sekitar 25 jenis camilan olahan lainnya.
Geplak, keripik belut, dodol dan lainnya berasal dari produsen yang telah mempercayakan Toko Sari Rasa sebagai mitranya. Harga yang ditawarkan bervariasi dan cukup terjangkau. Untuk Bakpia tersedia paket hemat mulai dari Rp 17.000 hingga paling mahal Rp 35.000 tiap dus. “Dari segi harga, lebih terjangkau dibanding bakpia produksi Yogya lainnya,” tandas Tony.
Cukup dengan membayar Rp 15.000; gathot, thiwul atau kombinasi gathot dan thiwul sudah dapat dinikmati. Belalang goreng terdapat dalam beragam kemasan yang dibanderol Rp 25.000 hingga Rp 40.000.
Bagi rombongan wisatawan, sembari menunggu rekan yang lain berbelanja, dapat menikmati bakso yang berada tepat di samping toko. Tersedia fasilitas kamar mandi, tempat ibadah, serta parkir armada wisata juga tersedia cukup luas di depan dan di belakang toko. “Selain berbagai komoditi kuliner, disediakan pula merchendise berupa kaos asli produk Gunungkidul,” tambah Tony.
Hindarto merupakan pendiri dan pemilik Toko Oleh-Oleh yang pada awalnya sebagai warung kelontong tersebut, tidak lain dia adalah ayah Tony Kurniawan. Pasang surut usaha serta kejelian melihat peluang membuat Hindarto memutuskan untuk konsentrasi khusus toko oleh-oleh saja. Kegigihannya membuahkan hasil; sekitar 12 karyawan berasal dari wilayah setempat bekerja di tokonya.
Di hari biasa sekitar 75 hingga 100 dus bakpia terjual, sedangkan di hari libur atau minggu mampu menembus hingga 500 dus atau sekitar 1000-an biji bakpia. Rasa yang konsisten membuat wisatawan maupun pembeli lokal datang kembali untuk menikmatinya. “Rasanya memang enak,” ujar Marni wisatawan asal Magelang berkomentar setelah mencicipi Bakpia 101.
Untuk pemesanan atau konfirmasi kedatangan, dapat menghubungi melalui nomor ponsel 087833343339 atau No Telepon 0274-392954. Oleh wisatawan atau pengunjung, Toko ini lebih populer disebut dengan sebutan Bakpia batas kota. (Kandar/Tty)
