WONOSARI, (KH) — Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Agus Priyanto mengaku, hingga saat ini belum ada rencana dari pemerintah untuk memberikan kompensasi kenaikan BBM bagi para nelayan.
“Hingga saat ini belum ada di dalam rencana (pemberian kompensasi) kepada nelayan,” kata mantan kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) saat dihubungi, Selasa (6/4/2015).
Meski tidak ada kompensasi kenaikan harga BBM, lanjut Agus, pihaknya tetap memberikan bantuan kesejahteraan bagi nelayan. “Bantuan tetap kita berikan untuk membantu kesejahteraan nelayan,” paparnya.
Agus menjelaskan, Hampir semua Kelompok Usaha Bersama (KUB) diberikan bantuan berupa cool box, rumpon, dan peralatan tangkap, sehingga kesejahteraan nelayan diharapkan terus meningkat.
Dihubungi terpisah, Ketua Kelompok Nelayan Pantai Sadeng, Sarpan mengaku, meski harga BBM naik, pihaknya berharap pemerintah tetap menjamin ketersediaan stok BBM. “Naik tidak apa-apa, kita juga tidak bisa berbuat banyak. Yang penting barangnya ada,” tambahnya.
Sarpan mengatakan, di Pelabuhan Pantai Sadeng saat ini terdapat 114 kapal yang beroperasi. Setiap bulannya kebutuhan untuk mencukupi operasional ratusan kapal tersebut, mencapai ribuan liter. “Jika stok ada, kita tetap bisa melaut meski hasil pas-pasan,” tandasnya. (juju)
