WONOSARI, (KH) — Pameran Potensi Gunungkidul yang diselenggarakan dalam rangka rangkaian peringatan Hari jadi Kabupaten Gunungkidul sejak 3 Juni 2015 lalu minim pengunjung. Disebutkan oleh beberapa penjaga stand pameran hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya lokasi pameran terpisah dengan panggung hiburan.
“Panggung hiburan di alun-alun, pameran di Gedung Kesenian (Baleharjo). Jadi pengunjungnya sepi,” kata Bangun, penjaga stand Dinsosnakertrans Gunungkidul, Sabtu, (6/6/2015). Menurutnya, selain disebabkan oleh faktor lokasi, areal pameran yang terbatas sehingga peserta pameran dibatasi juga berdampak pada jumlah pengunjung.
Dari pantauan KH, pameran hanya diikuti oleh puluhan instansi atau SKPD, termasuk Kantor Kecamatan dan beberapa sekolah SMK/SMA, Nampak peserta dari masyarakat umum atau swasta hanya beberapa saja, Bahkan terdapat 3 kavling stand untuk kecamatan tidak diisi.
“Kalau dibandingkan tahun lalu kemeriahan pameran jauh berbeda, sewaktu di alun-alun penonton datang dari berbagai wilayah, banyak rombongan menggunakan mini bus atau truk datang dari kecamatan pinggiran, sekarang kebanyakan datang dari sekitar Wonosari saja,” ujar Wakijan, penjaga stand Disbudpar.
Pameran yang dijadwalkan berakhir hingga tanggal 7 Juni ini terdapat beberapa stand yang sering dikunjungi daripada yang lain, mereka adalah beberapa UKM binaan yang menempati stand perwakilan kecamatan dan stand Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Gunungkidul yang menampilkan kerajinan dan cindera mata atau aksesoris berupa batu akik.
Seperti yang terlihat di stand Kecamatan Nglipar dan Ponjong, produk yang paling dominan ada di dua stand tersebut adalah batu akik, sehingga mengakibatkan pengunjung banyak datang ingin melihat atau membeli produk yang saat ini masih booming.
“Batu siap emban harga mulai Rp 20 hingga 150 ribu, sedangkan siap pakai berkisar antara Rp 75 ribu hingga Rp 2 juta,” ujar Asrofi, salah satu penunggu stand. Ia menambahkan beberapa jenis batu yang dijualnya bermotif panca warna dan lumut kuning. (Kandar)