Puluhan Bencana Hidrometeorologi Terjadi di Gunungkidul

oleh -1863 Dilihat
oleh
Bencana
Bencana tanah longsor di Patuk mengenai kandang ternak. (Istimewa)

GUNUNGKIDUL, (KH),— Hujan deras dan angin kencang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Gunungkidul, Rabu (15/2/2023).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Sumadi menginformasikan, setidaknya ada 29 titik lokasi bencana hidometeorologi dalam sehari.

“Paling banyak tanah longsor, lainnya berupa tanah bergerak/ ambles, pohon tumbang dan luapan sungai serta genangan air,” kata dia Rabu, (15/2) petang.

Diungkapkan, tanah longsor banyak terjadi di Gunungkidul bagian utara, seperti Patuk, Nglipar, Gedangsari hingga Semin.

Untuk Kapanewon Patuk saja, ada 10 peristiwa tanah longsor dan pohon tumbang. Beberapa dampaknya, material tanah mengenai rumah, memutus akses jalan dan menimbun ternak.

“Salah satu titik tanah longsor menimbulkan matinya ternak sapi milik warga. Di Patuk juga ada tiang jaringan listrik yang roboh,” tutur Sumadi.

Sementara itu, di Wonosari tepatnya di Padukuhan Bansari terjadi tanah bergerak. Akibtanya terdapat lubang dekat rumah milik warga setempat. Hal itu membuat diding bangunan rumah mengalami retak.

Pihaknya mengaku telah melakukan serangkaian upaya penanganan. Untuk beberapa kasus kebencanaan penanganan dilakukan oleh warga masyarakat setempat.

“Untuk wilayah Kapanewon Semin terjadi jembatas putus, sehhingga 2 Kepala Keluarga (KK) terisolir. Warga berinisiatif akan membuat jembatan pakai bambu sebagai jembatan darurat,” terangnya.

Kepala BPBD Gunungkidul, Purwanto menghimbau agar warga lebih berhati-hati saat hujan deras disertai angin kencang.

“Perhatian bagi yang berada di daerah rawan longsor dan dekat dengan aliran sungai, bila hujan lebat lebih dari dua jam harap waspada. Bahkan kalau perlu agar mencari tempat aman,” imbaunya.

Larangan juga ditekankan agar warga jangan berada dekat dengan pohon besar, tiang listrik serta baliho apabila hujan disertai angin kencang sedang terjadi. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar