GIRISUBO, (KH),– Setidaknya 4 nelayan menjadi korban dalam insiden pecahnya kapal pencari ikan di Tebing Mbandol, sebelah timur pantai Sadeng, Senin, (11/3/2019).
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I, Gunungkidul, Sunu Handoko mengatakan, Sehari sebelumnya, Minggu, (10/3) kapal berangkat dari dermaga Pantai Sadeng Kecamatan Girisubo, Gunungkidul sekitar pukul 15.00 WIB.
Namun kapal yang sediannya hendak mencari ikan layur tersebut hingga hari Senin, 11 Maret 019 belum juga kembali.
Pemilik kapal, Buhari (55) lantas berusaha mencari dengan mendatangi dermaga Sadeng. Namun hingga siang, kapal yang dicari belum kembali.
Buhari lantas melaporkan belum kembalinya 4 nelayan tersebut. “Setelah menerima laporan, anggota SAR melakukan pencarian melalui laut menggunakan kapal jukung,” terang Handoko.
Setelah penyisiran dilakukan, petugas SAR Satlinmas melihat dua korban, Arif (35) dan Matroni (40) di bawah tebing Mbandol. Tim SAR kemudian melakukan pertolongan terhadap dua warga Cilacap itu dengan berenang menepi. Petugas memberikan pelampung kemudin dengan tali tambang menarik satu per satu korban ke atas perahu.
Berdasar pengakuan dua korban, dua nelayan lainnya yakni Kirman (50) dan Toni (40) meninggalkan tempat kejadian. Keduanya menaiki tebing untuk meminta pertolongan.
Kedua korban yang menaiki tebing lantas dijemput tim SAR. Kedua warga Cilacap, Jawa Tengah ini tak mengalami cedera. Namun, dua korban yang dievakuasi menggunakan kapal , Arif dan Matroni mengalami luka serius.
“Korban Matroni bahkan mengalami retak pada tulang di bagian lengan,” sambung Handoko. Sehingga korban dibawa ke RSUD Wonosari untuk mendapat penanganan. Sementara satu korban lain, Arif cukup dirawat di Puskesmas. (Kandar)