WONOSARI, (KH),– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengembangkan wisata Kebhinekaan sebagai salah satu konsep wisata di Kabupaten Gunungkidul. Konsep baru ini diharapkan dapat menarik minat wisatwan untuk berkunjung di Kabupaten Gunungkidul.
Menurut Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, konsep wisata kebhinekaan diharapkan dapat menjadi salah satu daya tarik wistawan karena konsep wisata ini belum banyak diterapkan di Indonesia.
“Didalam konsep wisata kebhinekaan pemerintah akan mencoba menggarap dua pantai yakni Pantai Ngobaran dan Nguyahan yang berada di Kecamatan Saptosari,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Immawan menambahkan, kawasan Pantai Ngobaran dan Pantai Nguyahan akan di konsep sebagai kawasan wisata yang memiliki simbol keberagaman khusunya dari sisi keagamaan dan kebudayaan karena pada dua destinasi wisata pantai tersebut terdapat pura atau masjid yang berada dalam satu kawasan wisata.
Adanya dua tempat ibadah tersebut menjadi salah satu alasan pemilihan lokasi wisata kebhinekaan. Konsep yang digagas nanti diniali dapat mencerminkan kebinekaan yang didalamnya terdapat nilai toleransi antar sesama. Immawan juga menegaskan, pengembangan suatu destinasi wisata tidak hanya melihat dari daya tarik wisata saja, namun juga ada nilai tambah lain.
“Konsep wisata halal yang sebelumnya sudah digagas akan dimasukkan dalam konsep wisata Kebhinekaan ini,” tambahnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hari Sukmono menambahakan, pembentukan konsep wisata kebhinekaan yang didalamnya terdapat konsep wisata halal diharapkan dapat menjadi alternatif wisatawan.
“Konsep wisata kebhinekaan akan dikembangkan di Pantai Ngobaran dan Nguyahan, wisata halal tersebut dapat dikembangkan pada 79 wisata alam, lima daya tarik wisata buatan, dan 28 daya tarik wisata budaya yang ada di Gunungkidul,” papar Hari. (Wibowo)