GUNUNGKIDUL, (KH),– Kabupaten Gunungkidul memiliki destinasi wisata pantai yang cukup banyak. Setiap pantai pantai memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu pantai yang ada di Gunungkidul adalah Pantai Parangendog.
Pantai ini berada di sisi barat Gunungkidul. tepatnya di Dusun Parangrejo, Desa Girijati, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Meskipun nama pantai ini belum familiar, namun sebenarnya pantai ini sudah sangat dikenal oleh wisatawan terutama wisatawan yang datang ke Pantai Parangtritis. Sebab pantai ini bisa dikatakan bersebelahan dengan Pantai Parangtritis.
Saat di Pantai Parang Endog, sobat KH akan banyak menemui batu-batu karang berukuran besar berbentuk telur. Dari situ lah nama Parang Endog berasal.
Selain bebatuan karang berukuran besar, sobat KH juga akan disuguhi perbukitan hijau yang masuk dalam bagian dataran tinggi Pegunungan Seribu dan tebing tinggi di pinggir pantai bernama Tebing Watugupit.
Lokasi pantai yang favorit bagi para pemburu sunset ini mudah dijangkau. Jika anda dari pusat Kota Yogyakarta, bisa ambil rute ke arah timur melewati Jalan KH. Ahmad Dahlan menuju Jalan Pangurakan. Sampai di perempatan belok ke arah selatan melewati Jalan Brigjen Katamso, lalu di perempatan lurus terus menuju Jalan Parangtritis.
Arahkan kendaraan tetap lurus terus ke Jalan Parangtritis – Panggang. Kemudian lurus terus ikuti jalan tersebut hingga sampai pertigaan ambil ke arah timur kemudian ikuti jalan yang ada hingga anda akan sampai di Pantai Parangendog.
Jarak dari pusat Kota Yogyakarta ke Pantai Parangendog lumayan jauh yaitu sekitar 30,3 Kilometer dengan waktu tempuh normal kendaraan bermotor sekitar 56 menit.
Di pantai ini ombak relatif tenang. Kawasan yang sepi ini sering dijadikan tempat favorit para pemancing ikan. Lokasinya yang tidak banyak orang lalu lalang juga sering dijadikan area sepak bola pantai oleh kawula muda yang datang ke sini.
Selain itu, Pantai Parangendog juga menjadi lokasi event tahunan olahraga Paralayang yang diadakan rutin setiap tahun.
Warung makanan masih tergolong jarang di pantai ini. Tersedia beberapa kursi yang beratapkan rumbia. Dulu banyak yang mengira ini merupakan fasilitas gratis. Namun saat wisatawan duduk, pemilik kursi akan mendatangi wisatawan dan meminta uang sewa sekitar Rp15 hingga Rp20 ribu untuk tiap kursi. (red)