Rumah BUMN Gunungkidul Gelar Pelatihan Usaha Kopi

oleh -2471 Dilihat
oleh
kopi
Pelatihan bisnis kopi hasil kerjasama Rumah BUMN Gunungkidul dengan Katamata Coffe and Roastery. (Istimewa)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Rumah BUMN Gunungkidul bekerjasama dengan Katamata Coffee & Roastery menggelar pelatihan mengenai pengelolaan usaha kopi. Kegiatan yang bertajuk ‘Coffee Basic Training’ ini merupakan salah satu usaha untuk mengenalkan usaha kopi kepada rekan-rekan UMKM terutama bidang kuliner.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 bulan dari Awal Juli hingga Awal Agustus 2022 dengan pertemuan rutin seminggu sekali pada Jum’at sore. Pada pertemuan dilengkapi sesi konsultasi dengan alokasi waktu bebas. Tergantung dengan waktu luang peserta yang ingin berkonsultasi baik offline maupun online.

Materi yang disampaikan mulai dari pengenalan kopi, dasar-dasar menyeduh kopi, hingga pengelolaan usaha kopi dari memulai usaha hingga operasional. Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang tidak hanya diikuti oleh para pengelola usaha kopi, tapi juga warga masyarakat yang tertarik dengan usaha kopi.

Peserta juga tidak hanya dari Gunungkidul saja, tapi juga dari Bantul, Sleman, dan Pekalongan. Diskusi yang dilaksanakan juga sangat interaktif karena peserta juga dari kalangan petani kopi, roastery hingga pengelola usaha kopi.

Rumah BUMN Gunungkidul selaku fasilitator UMKM di Kabupaten Gunungkidul berharap ekonomi mulai merangkak naik pasca pandemi COVID-19. Tidak dapat dipungkiri bahwa UMKM mengalami cobaan yang luar biasa selama pandemi. Dengan kegiatan pelatihan seperti ini semoga dapat membantu menciptakan iklim usaha yang baik bagi UMKM untuk mendukung pariwisata di Gunungkidul yang mulai menggeliat.

Rumah BUMN Gunungkidul menggandeng Katamata Coffee & Roastery selaku roastery pertama di Kabupaten Gunungkidul. Katamata Coffee & Roastery dapat bertahan selama 6 tahun lebih dan dapat melewati pandemi.

Edi Dwi Atmaja selaku owner dari Katamata Coffee & Roastery menyampaikan bahwa perkembangan usaha kopi di Gunungkidul sangatlah pesat. Diawali dari 3 usaha kopi pada tahun 2016. Pasca pandemi sudah tercatat lebih dari 30 usaha kopi di Kabupaten Gunungkidul. Selain itu beberapa tempat yang telah menanam kopi secara turun temurun mulai bermunculan kembali dan memiliki semangat untuk menghidupkan perkebunan kopi lagi.

“Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem usaha kopi baik pelaku maupun konsumen terus mengalami peningkatan,” kata Edi belum lama ini.

Menurut Edi, usaha kuliner seperti diantaranya kopi dapat menjadi support system dalam perkembangan dunia pariwisata di Kabupaten Gunungkidul. Harapan Rumah BUMN Gunungkidul dan Katamata Coffee & Roastery, kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan sekali saja, namun juga berkelanjutan sehingga ekosistem usaha kopi di Gunungkidul dan sekitarnya akan semakin kondusif sehingga dapat semakin berkembang. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar