Ratusan Warga Antri Pembagian Daging Sapi

oleh -1465 Dilihat
oleh
WONOSARI, (KH).– Lebih dari 200 warga rela berpanas-panasan untuk mendapatkan paket daging hewan korban. Ratusan warga ini sejak pagi sudah mengantri di depan pintu gerbang Mushola Al Munawaroh Padukuhan Madusari, Desa Wonosari, Sabtu (4/10/2014).
Hingga pukul 13.05, panitia penyembelahan hewan korban Mushola Al Munawaroh baru membagikan karcis. Setengah jam selanjutnya warga yang telah berjam-jam menunggu baru merasa lega, karena sebuah bungkusan yang berisi daging mulai dibagikan.
Di antara jajaran warga yang mengantri, puluhan di antaranya ada yang merasakan kekecewaan. Pasalnya, ia dianggap oleh panitia telah mendapatkan daging kurban dari takmir masjid lain.
“Memang tidak semua orang yang mengantri mendapatkan jatah daging. Kami benar-benar selektif dalam menentukan warga yang berhak mendapatkan jatah daging,” ujar Totok, salah satu panitia hari raya Mushola Al Munawaroh.
Menurut Totok, alasan ini ditegaskan oleh panitia, karena pengalaman sebelumnya, banyak warga yang telah mendapatkan jatah daging dari masjid lain, namun berpindah ke Mushola Al Munawaroh untuk mendaptkan daging lagi.
“Kasihan yang nggak mendapatkan kalau kita asal bagi. Tahun kemarin banyak warga mendapatkan daging yang cukup banyak, namun akhirnya cuma dijual sementara yang lain tidak kebagian. Yang sudah mendapatkan daging dari masjid lain kan tangan mereka dikasih tinta atau stempel,” lanjutnya.
Mushola Al Munawaroh pada hari korban tahun ini menyembelih hewan korban sebanyak 6 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Daging ini dikemas menjadi 200 paket yang disediakan bagi warga membutuhkan.
Sementara Sugiran, Ketua Panitia Hari Raya Mushola Al Munawaroh menuturkan pelaksanaan pembagian daging korban kali ini tergolong sukses meski antrian warga cukup banyak.
“Kali ini yang dibagikan untuk umum ada 200 paket, sedangkan untuk warga sekitar sebanyak 300-an paket dan untuk panitia dan amil ada 40-an. Kali ini cukup sukses, di sini kita bekerja sama dengan mahasiswa Kedokteran Hewan UGM dan Dinas Peternakan Gunungkidul,” jelas Sugiran. (Maryanto/Jjw).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar