GUNUNGKIDUL, (KH),– Program nasional Sejuta Rumah dari pemerintah pusat untuk PNS, TNI/ Polri, peserta BPJS ketenagakerjaan, petani dan nelayan disosialisasikan di Bangsal Sewoko Projo, Wonosari, Gunungkidul, Kamis, (12/7/2018).
Mewakili Bupati Guungkidul, Asisten III Setda Gunungkidul, Anik Indarwati, S.T mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan program Sejuta Rumah dari Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo tersebut.
“Program rumah bersubsidi ini akan direalisasikan di Kabupaten Gunungkidul bagi Aparatur Sipil Negara, TNI, Polri yang belum memiliki rumah tinggal,” ujarnya.
Program dari Presiden melalui kementrian PUPR dan PT. Java Moderen Teknologi, PLN dan PDAM yang akan datang, diharapkan memiliki kwalitas yang baik, dan benar-benar layak huni.
Pada pelaksanaannya, Appepi menjadi fasilitator Pemerintah dengan PerBankan dalam pengembangan perumahan dan pemukiman yang di canangkan Presiden R.I di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu.
Pada kesempatan tersebut, ketua umum Appepi, Ridha Yusmiati, menyampaikan, program sejuta rumah untuk rakyat (PNS, TNI, Polri peserta BPJS ketenagakerjaan petani dan nelayan) ini untuk masyarakat yang penghasilan rendah.
“Diberikan subsidi pembangunan perumahan dan pemukiman untuk rumah layak huni, berkwalitas, nyaman, sehat dan dekat,” katanya.
Sementara itu, perwakilan PT. Java Modern Teknologi, Hadi Kusuma, menyampaikan, program nasional sejuta rumah untuk rakyat diharapkan mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Program satu juta rumah berbentuk subsidi dari bantuan pemerintah pusat melalui berbagai mekanisme dan kerjasama. Dengan perbankan sudah ada kesepakatan dengan Pemerintah pusat,” urainya.
Lebih jauh disampaikan, rumah yang dibangun selain disubsidi juga disertai dengan uang muka ringan, bunga 5% tetap serta bebas PPN dan premi asuransi. Rumah yang akan di bangun memiliki type 36, dengan harga standar di wilayah pulau Jawa yakni Rp 130.000.000,- tiap unit. (Kandar)