PKK Kepek Canangkan Program Pekarangan Hijau

oleh -2399 Dilihat
oleh

WONOSARI, (KH) — Pengurus Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kepek, Kecamatan, Wonosari, Sabtu (8/11/2014) mencanangkan program pekarangan hijau (PPH). Kegiatan yang berlangsung dipusatkan di komplek gedung Pengelolaan Sampah Mandiri (PSM) diikuti oleh seluruh pengurus PKK.

 

Mereka beramai-ramai menanam berbagai macam sayur mayur di antaranya kangkung, cabai, bawang merah, sawi, kacang panjang, serta berbagai tanaman obat mulai jahe, kunyit, lengkuas dan temu ireng.

 

Koordinator aksi menanam sayur Desa Kepek Suwanto menyampaikan, selain untuk memaksimalkan pekarangan, kegiatan ini untuk mengisi kegiatan arisan PKK yang rutin dilakanakan setiap bulan

 

“Sayur yang mereka panen akan mereka lelang sendiri, hasil uangnya untuk perawatan masa tanam berikutnya”, kata Suwanto.

 

Ia menjelaskan, kegiatan menanam sayur ini merupakan pengembangan dari kegiatan pengelolaan sampah mandiri Amrih Lestari. Pupuk kompos yang dihasilkan sari proses pemanfaatan sampah, digunakan untuk menanam sayur mayur dan diketahui hasilnya cukup lumayan.

 

Inovasi yang digagas Suwanto ini akhirnya dikembangkan oleh Ibu-Ibu PKK Desa Kepek. Setiap sorenya ada lima orang anggota PKK yang merawat kebun tersebut. Ada yang bertugas menyiram, mencabut rumput dan memberi pupuk.

 

Salah satu pengurus PKK Desa Kepek, Hartini mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat serta memberikan pengetahuan tentang manfaat memiliki pekarangan hijau

 

“ini adalah bentuk partisipasi PKK dalam menghijaukan pekarangan kita menanam sayur-sayuran menggunakan polibag atau plastik bekas, sedangkan untuk pupuknya kita manfaatkan pupuk organik”, ungkap Hartini.

 

Dalam melaksanakan program, pengurus dan anggota diberikan pengetahuan cara menanam, merawat, membuat pupuk organik, sehingga ke depan diharapkan masyarakat khusunya ibu-ibu rumah tangga bisa lebih kreatif dan menjadikan pekarangan rumah untuk menanam sayur-sayuran.

 

Pemanfaatan pekarangan rumah kata Hartini tidaklah terlalu sulit karena sasaran program ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Desa Kepek yang sebagian besar petani sehingga fasilitas atau bahan-bahan yang dibutuhkan sudah tersedia tinggal ada kemauan membuatnya saja. (Juju/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar