WONOSARI,(KH)–Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 tahun 2014, sebuah komunitas sepeda Gunungkidul, atau akrab dengan julukan Wonosari Ngepit menggelar deklarasi. Acara ini bertujuan untuk menanamkan kembali makna Sumpah Pemuda.
Acara yang digelar di Bundaran Komplek Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wonosari, Selasa (27/10/2014) berlangsung meriah. Peserta yang hadir, tidak hanya berasal dari Wonosari, melainkan dari berbagai kecamatan di Gunungkidul. Dua belas pemuda yang tidak memakai baju juga mengecat tubuhnya hingga membentuk tulisan Sumpah Pemuda.
“Acara ini bertujuan untuk menanamkan kembali makna sumpah pemuda sekaligus untuk mengkampanyekan olah raga sepeda, karena dengan bersepeda kita mengurangi polusi,” kata Erfan Bambang, koordinator acara.
Sepeda yang dipakai peserta dalam acara tersebut beraneka ragam, seperti sepeda jenis fix gear, low-rider, bmx, mountain bike, hingga sepeda kumbang tua. Sebelum acara deklarasi dimulai, mereka bergowes bersama berkeliling kota Wonosari.
“Kita berkomitmen, mengkampanyekan sepeda di Gunungkidul, sebagai transportasi yang ramah lingkungan dan menyehatkan,” lanjut Erfan.
Dia menambahkan, jika kegiatan Wonosari ngepit (bersepeda) ini merupakan kegiatan rutin. Hingga saat ini telah ada 6 kegitan yang digelar oleh Komunitas tersebut.
“Acara ini akan kami laksanakan tiap tahun. Ini adalah acara yang positif mengajak untuk kebaikan,” Sambung Erfan.
Pantauan KH di lokasi, ratusan peserta cukup tertip mengikuti acara tersebut, walaupun tidak ada aparat kepolisian yang berjaga, arus kendaraan yang melintas tetap lancar.
Tika, salah satu pecinta sepeda, warga Jeruksari, Wonosari mengaku senang mengikuti acara ini, Cewek hitam manis berusia 19 tahun ini menggap acara tersebut merupakan acara yang positif.
“Saya senang ikut acara ini. Saya memang suka bersepeda, kebetulan ada acara ini ya sudah saya gabung saja,” kata Tika yang mengaku datang dengan membawa sepeda jenis MTB warna putih. (Juju/Bara).
Acara yang digelar di Bundaran Komplek Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wonosari, Selasa (27/10/2014) berlangsung meriah. Peserta yang hadir, tidak hanya berasal dari Wonosari, melainkan dari berbagai kecamatan di Gunungkidul. Dua belas pemuda yang tidak memakai baju juga mengecat tubuhnya hingga membentuk tulisan Sumpah Pemuda.
“Acara ini bertujuan untuk menanamkan kembali makna sumpah pemuda sekaligus untuk mengkampanyekan olah raga sepeda, karena dengan bersepeda kita mengurangi polusi,” kata Erfan Bambang, koordinator acara.
Sepeda yang dipakai peserta dalam acara tersebut beraneka ragam, seperti sepeda jenis fix gear, low-rider, bmx, mountain bike, hingga sepeda kumbang tua. Sebelum acara deklarasi dimulai, mereka bergowes bersama berkeliling kota Wonosari.
“Kita berkomitmen, mengkampanyekan sepeda di Gunungkidul, sebagai transportasi yang ramah lingkungan dan menyehatkan,” lanjut Erfan.
Dia menambahkan, jika kegiatan Wonosari ngepit (bersepeda) ini merupakan kegiatan rutin. Hingga saat ini telah ada 6 kegitan yang digelar oleh Komunitas tersebut.
“Acara ini akan kami laksanakan tiap tahun. Ini adalah acara yang positif mengajak untuk kebaikan,” Sambung Erfan.
Pantauan KH di lokasi, ratusan peserta cukup tertip mengikuti acara tersebut, walaupun tidak ada aparat kepolisian yang berjaga, arus kendaraan yang melintas tetap lancar.
Tika, salah satu pecinta sepeda, warga Jeruksari, Wonosari mengaku senang mengikuti acara ini, Cewek hitam manis berusia 19 tahun ini menggap acara tersebut merupakan acara yang positif.
“Saya senang ikut acara ini. Saya memang suka bersepeda, kebetulan ada acara ini ya sudah saya gabung saja,” kata Tika yang mengaku datang dengan membawa sepeda jenis MTB warna putih. (Juju/Bara).