Perahu Nelayan Dihantam Ombak, Satu Korban Ditemukan Meninggal Dunia

oleh -1157 Dilihat
oleh
laka laut sadeng
Korban dievakuasi oleh petugas gabungan dari laut tiba di Dermaga Pantai Sadeng. (foto: SAR Satlinmas Wilayah I)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Petugas gabungan yang mencari nelayan korban kecelakaan laut pada Rabu (5/6/2024) kemarin, berhasil menemukan salah satu korban. Korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia mengapung dekat dengan pelampung jaring.

Koordinator SAR Satlinmas Rescue Wilayah I di Gunungkidul, Sunu Handoko menginformasikan, perahu jukung berisi dua nelayan kemarin berangkat memasang jaring lobster.

“Berangkat siang menjelang sore, hingga petang belum kembali mendarat di Dermaga Pantai Sadeng,” kata Handoko, Kamis (6/6/2024) pagi menyebut kronologi awal.

Dua nelayan diantaranya Agung Widodo (44) warga Sumberagung, Pracimantoro, Wonogiri. Satu lainnya bernama Tatak Prayogo (27) warga Wonotoro, Pucung, Girisubo.

Mengetahui dua nelayan tak kembali, anggota SAR berinisiatif melakukan pencarian. Tak lama menempuh perjalanan dari dermaga Pantai Sadeng menuju ke arah barat, tepatnya di depan tebing Nguluran (Barat Pantai Sadeng), anggota SAR menemukan sebuah tangki perahu mesin tempel.

“Benda berupa tangki yang ditemukan kemarin petang diduga bagian dari perahu nelayan. Kemudian saksi melaporkan kepada regu SAR Pantai Sadeng dan kembali dilakukan pencarian lanjutan,” imbuhnya.

Anggota SAR dengan 4 perahu jukung lantas berangkat ke laut melakukan pencarian. Pada pukul 18.10 WIB Tim SAR menemukan serpihan perahu. Tidak berselang lama, petugas memilih mendarat karena waktu sudah gelap serta gelombang laut semakin tinggi.

Pada pukul 20.00 WIB, anggota SAR berjumlah 16 orang melakukan penyisiran melalui darat. Regu pencari dibagi menjadi 3 group yang menyisir 3 titik.

Mereka melakukan penyisiran di Tebing Ngungap, Tebing Nguluran dan kawasan Pantai Srakung.

“Belum membuahkan hasil. Kemudian pencarian dilanjutkan hari ini, (6/6) pagi,” terang Handoko.

Pencarian oleh petugas gabungan dimulai pukul 05.30 WIB. Ada 11 perahu termasuk milik nelayan yang lantas dikerahkan menuju ke berbagai arah.

Sementara itu dua regu darat menyisir 2 titik. Sekitar pukul 06.10 WIB petugas SAR yang mencari di perairan menemukan benda mengapung di sebelah pelampung jaring.

“Setelah didekati ternyata benda mengapung merupakan jenazah korban atas nama Tatak Prayoga. Korban segera dievakuasi kemudian diantar ke rumah duka,” jelas Handoko.

Selanjutnya, petugas gabungan melanjutkan upaya pencarian 1 korban lainnya. Handoko juga menuturkan, beberapa hari terakhir memang gelombang leut mengalami kenaikan.

“Masih ada potensi gelombang laut naik lagi,” tukasnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar