WONOSARI, (KH),– Pada tahun 2018 nanti, penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Gunungkidul dari Kementerian Sosial (Kemensos) akan mendapat tambahan sebanyak 7.000 orang. Hal tersebut disampaikan Menter Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Khofifah Indar Parawansa saat hadi r di Gunungkidul dalam rangka dialog nasional bertema sukses Indonesiaku, Kamis, (24/8/2017).
Pada kegiatan yang berlangsung di Halaman Panti Asuhan dan Ponpes Mardhotullah Al Islamy Jl. Kyai Legi, Desa Kepek, Wonosari Gunungkidul tersebut, Selain menyampaikan tambahan penerima PKH, Kofifah juga menyebut bahwa pemerintah berencana secara serentak menyalurkan bantuan pangan non tunai sebagai pengganti beras rakyat sejahtera (Rastra).
“Bantuan pangan non tunai direncakakan akan mulai dilaksanalan pada tahun 2018 mendatang dengan sasaran 10 juta keluarga penerima manfaat,” ungkapnya.
Menurutnya, cara baru tersebut dinilai lebih efektif untuk mengakhiri permasalahan tentang kualitas beras yang selama ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Rencana teknis konversi dari rasta menjadi bantuan pangan non tunai akan diberikan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Dengan begitu dirinya berharap tidak lagi ditemukan kasus keluhan masyarakat mengenai beras Rastra berkutu, dipenuhi dengan jamur atau berasnya tidak layak konsumi.
Sementara ini, penyaluran bantuan pangan non tunai sudah diuji coba di 44 kota, salah satunya di Daerah Istimewa Yogyajarta (DIY). Secara keseluruhan uji coba menyasar pada 1,28 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“bantuan pangan non tunai dengan menggunakan smart cart atau KKS dapat digunakan untuk mengakses empat komoditas pangan diantaranya minyak goreng, beras, telur dan gula,” terang Kofifah lagi.
Turut hadir pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian Pendidikan/ LPP Edukasi DIY tersebut Bupati Gunungkidul, Badingah, sejumlah pejabat dari Kemensos, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Ormas, seta sejumlah organisasi atau lembaga yang bernaung dibawah Dinas Sosial.
Pada kesempatan yang sama, Mensos juga melakukan penyerahan bantuan sosial berupa program PKH, Program A, biaya rehabilitasi sosial, bantuan dari CSR guna keperluan sanitasi untuk pondok Mardhotullah, dan bantuan anak berprestasi serta bantuan sosial anak. (Red/ Wibowo)