PAD Pariwisata 2018 Mustahil Terlampaui, Bencana dan Hoax Penyebabnya

oleh -3834 Dilihat
oleh
Pantai Kukup Gunungkidul. KH/ Kandar.
Pantai Kukup Gunungkidul. KH/ Kandar.

GUNUNGKIDUL, (KH),– Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari sektor pariwisata mustahil tercapai. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Ir. Asti Wijayanti, MA beberapa waktu lalu.

Menurutnya, berakhirnya tahun 2018 yang tinggal menyisakan beberapa hari mustahil menutup kekurangan target. Melihat capaian pendapatan retribusi saat ini yang baru mencapai 79,11 persen.

Secara rinci disebutkan, retribusi dari tempat rekreasi, pemakaian asset, dan tempat penginapan per 14 Desember diperoleh Rp. 22.369.988.850. Padahal target yang dipatok oleh Pemkab Gunungkidul sebanyak Rp. 28. 276.144.000.

“Ada tiga faktor utama penyebabnya, Badai Siklon Cempaka, gelombang pasang, dan hox bencana alam gempa bumi dan tsunami,” urai Asti.

Diperjelas, Dampak badai Siklon Cempaka pada akhir tahun 2017 berimbas pada kerusakan beberapa destinasi utama sehingga berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan terutama pada catur wulan pertama 2018.

Terjadi pula gelombang tinggi, antara bulan Juni-Juli 2018. Berbagai kerusakan yang terajadi juga mengakibatkan menurunnya kunjungan. Padahal rentang waktu tersebut merupakan musim libur/ peak season.

Menurunnya kunjungan wisatawan juga diakibatkan adanya hoax mengenai gempa bumi dan tsunami pasca bencana Lombok, Palu, Donggala.

Asti Wijayanti menambahkan, libur akhir tahun ini, pihaknya menargetkan kunjungan sebanyak 344.000 wisatawan. Untuk menyambut kedatangan wisatawan, Pemkab Gunungkidul mendirikan pusat informasi wisata di beberapa lokasi, diantaranya di Dinas Pariwisata, Kantor TIC Patuk, kawasan Gua Pindul, Pantai Baron, Pantai Krakal, Kawasan Pantai Pulang Sawal, dan Pantai Wediombo.

“Kami juga akan memaksimalkan pos-pos retribusi dengan menambah petugas jaga baik siang maupun malam. Serta berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk pengaturan lalu lintas,” tukasnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar