PANGGANG, kabarhandayani.– Dalam pelaksanaan Program Pengentasan Kemiskinan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (MP3KI), Kecamatan Panggang akan memprioritaskan pembangunan pabrik tepung mocaf. Ada beberapa alasan sebagaimana yang disampaikan Gunawan Camat Panggang.
Kenapa realisasi Program MP3KI untuk membuat pabrik tersebut, Camat Panggang memaparkan alasan sebagai berikut: untuk menampung hasil ketela petani sebagai bahan baku yang apabila dijual dalam bentuk ketela atau gaplek (ketela kering) hanya laku murah, dapat menyerap banyak tenaga kerja warga sekitar, bahan baku mudah dan hasil produksi berpeluang laris.
“Menurut saya, program ini sebagai terobosan yang ideal untuk pemberdayaan masyarakat, terutama pemuda yang berasal dari keluarga kurang mampu,” tegasnya. Mengenai peluang, ia menambahkan, pernah ada komunikasi dengan dua pabrik mi instan di Jakarta yang sering impor untuk memenuhi kebutuhan 30 ton tepung per bulan. Jika telah berproduksi peluang pasar akan terus digali.
Gunawan memaparkan, bahan baku nantinya akan menyedot hasil pertanian warga (ketela) baik dari Panggang, maupun petani di kecamatan lain yang menanam, selain dibangun pabrik pada tanah seluas 5000 m² dengan lokasi di tanah kas Desa Girisekar juga akan dibangun gudang-gudang di 6 desa sebagai penampung bahan baku dari warga.
Disamping proses pembangunan fisik pabrik secara bersamaan akan dipersiapkan sumber daya manusia (SDM). “Kita seleksi pemuda yang benar-benar mau bekerja keras, dilatih, didiklat sehingga mampu bekerja sesuai bagiannya,” tuturnya.
Ia berharap gagasan yang positif tersebut dengan cepat direspon oleh warganya, karena kerja keras dari semua pihak, serta tokoh jika tanpa dukungan warga akan menghambat proses pembangunan pabrik tersebut.
“Mudah-mudahan warga tidak berpandangan skeptis, dan mau diajak maju, dengan begini warga panggang benar-benar berdaya, sehingga kemiskinan juga berkurang,” harapnya. (Kandar/Hfs)