Nglembur Bedah Rumah, Kejar Tenggat Seminggu Lagi

oleh -3099 Dilihat
oleh

PALIYAN, Kabarhandayani.– Untuk mengatasi keterlambatan proses rehabilitasi rumah dalam Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSTLH) atau yang sering disebut bedah rumah dari Kementerian Sosial, pengerjakan rumah milik Mbah Sainah di Padukuhan Cangkring, Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan mesti dikerjakan pada malam hari.

Sekitar 35 orang tetangga Mbah Sainah terlihat semangat bergotong-royong membangunan rumahnya hingga pukul 22.30 WIB, Jumat (23/5/2014). Menurut Fajar, salah satu tetangga Mbah Sainah yang ikut gotong royong menjelaskan, batas akhir bedah rumah di Padukuhan Cangkring tinggal  seminggu lagi. Batas waktu yang telah diijinkan oleh Pemerintah Desa Karangasem, lanjut Fajar, hanya sampai tanggal 31 Mei 2014.

“Nggak tahu peraturan aslinya seperti apa, tapi menurut keputusan Kepala Desa, rumah Mbah Sainah harus selesai pada bulan Mei ini. Katanya biar nanti dapat dijadikan percontohan,” jelas Fajar, Jumat (23/5/2014).

Pada kesempatan yang sama Sayadi, putra Mbah Sainah menuturkan, material untuk program bedah rumah Desa Karangasem telah datang beberapa minggu lalu, namun karena sulitnya mencari tenaga kerja bangunan, maka proses rehabilitasi rumahnya baru mulai dilaksanakan 2 hari lalu.

“Material memang sudah datang beberapa minggu lalu, tapi saya cari tenaga nggak dapat-dapat. Jadi, ini para tetangga bergotong-royong hingga malam hari. Mereka datang sehabis waktu maghrib tadi karena siangnya kerja sendiri-sendiri,” kata Sayadi.

Sayadi melanjutkan, ia merasa beruntung memiliki tetangga dengan kepedulian tinggi seperti ini. Meski batas waktu pengerjaannya tinggal seminggu lagi, ia yakin rumahnya dapat diselesaikannya tepat waktu.

“Terimakasih saya ucapkan pada warga yang telah menyempatkan waktu. Padahal malam hari seperti ini harusnya mereka istirahat setelah siangnya bekerja,” pungkasnya. (Sumaryanto/Jjw)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar