WONOSARI, (KH)— Penyelenggaraan lelang parkir Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) mendapat kritik keras dari salah satu anggota dewan komisi B. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul akan segera memanggil dinas terkait guna mengkalrifikasi kegaduhan yang terjadi pasca lelang lahan parkir yang digelar pada Selasa (22/12/2015).
Salah satu anggota dewan dari fraksi PDIP, Wahyu Pradana Ade Putra menjelasakan akan segera memanggil pejabat Dishubkominfo dalam rapat guna mengklarifikasi hal tersebut. Naiknya kesepakatan nilai kontrak yang mencapai angka Rp 75 juta dari yang sebelumnya hanya Rp 36 Juta menarik perhatian dan mencuatkan adanya indikasi kerugian negara sejak dibukannya kesepakatan kerjasama pihak ketiga terkait retribusi parkir.
Anggota dewan yang akrab disapa Ade ini menjelaskan, kejanggalan bukan terjadi lantaran tingginya nilai kontrak dibandingkan dua belas tahun sebelumnya, namun selisih nilai kontrak antara tahun 2014 dan 2015 yang sangat jauh. Rapat pemanggilan tersebut nantinnya diharapkan agar Dishubkominfo menjelaskan secara gamblang proses lelang yang dinilai ganjil tersebut.
“Ada indikasi kerugian negara, dugaan ini muncul lantaran pada lahan tamam parkir contohnya yang dua belas tahun sebelumnya dikelola hanya oleh satu nama dengan nominal nilai kontrak berkisar Rp 32 juta. Saya mendapat laporan kegaduhan proses lelang kemarin yang memang saya rasa ada kejanggalan,” ucapnya, beberapa waktu lalu.
Wahyu menjelaskan menurut Perda 10 tahun 2011 tentang parkir tepi jalan umum dan Perda 11 tahun 2011 mengisyaratkan bahwa tidak perlu ada proses lelang dan dinas terkait dalam hal ini Dishubkominfo bisa menunjuk langsung badan atau perseorangan.
“Kita lihat di Kepres tentang pengadaan barang dan jasa, kegiatan dibawah 200 juta juga tidak usah dilakukan lelang. Tapi kok tiba-tiba lelang tersebut dilakukan itu info yang saya dapat,”pungkasnya.
Sementara Kepala Seksie Parkir Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Sarjono mengakui adannya kegaduhan saat proses lelang yang terjadi pada Selasa siang, kendati demikian Ia belum bisa banyak bicara terkait proses lelang yang digelar Dishubkominfo.
“Memang ada kegaduhan bahkan petugas parkir banyak yang mendatangi kantor, “ pungkasnya. (Maria Anjani)