GUNUNGKIDUL, (KH),– Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto mempertimbangkan akan mengaktifkan kembali tempat atau shelter isolasi terpusat (Isoter). Wacana tersebut diutarakan menyusul tingginya kasus penularan COVID-19 belakangan ini.
“Ada 22 lokasi shelter yang menyebar di seluruh kapanewon. Kami instruksikan untuk disiapkan,” kata Heri, Selasa, (15/2/2022).
Penyiapan isoter tak terkecuali dengan isoter di Wisma Wanagama, Playen. Pihaknya berharap warga yang terinfeksi jika tidak memungkinkan melakukan isolasi mandiri (Isoman) bersedia menempati shelter isoter.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menyampaikan, dari sebagian besar warga yang terkonfirmasi positid saat ini, lebih banyak memilih melakukan isoman di rumah mereka masing-masing.
Pihaknya meminta pihak kalurahan terutama Satgas COVID-19 turut serta secara aktif memantau warga yang menjalani isoman.
Berdasar data yang dimiliki, penambahan kasus baru pada Senin, (14/2) lalu, terdapat 33 warga terkonfirmasi positif COVID-19.
“Sebagian besar dari kalster Ponpes di wilayah Playen. Saat ini masih dalam tahap tracing,” kata Dewi.
Dengan tambah 33 kasus baru, total warga terkonfirmasi positif di Gunungkidul saat ini mencapai 146 orang.
Pihaknya menambahkan, di rumah sakit rujukan saat ini terdapat 26 pasien dirawat. Rinciannya 10 positif COVID-19 dan 16 warga berstatus suspek. (Kandar)