TANJUNGSARI, kabarhandayani.– Suradi, Kepala Desa Banjarejo Kecamatan Tanjungsari mengaku tidak mengetahui permasalahan bau kandang ayam di dekat Pantai Drini yang menyebabkan kenyamanan wisatawan terganggu. Menurutnya, selama ini ia belum menerima laporan apapun terkait hal ini. Bahkan saat dikonfirmasi kabarhandayani, Suradi menunjukkan rasa kagetnya.
“Sampai saat ini saya malah belum mengetahui kalau ada masalah seperti ini. Selama ini yang saya tahu tidak ada masalah, karena hingga sekarang saya tidak menerima laporan atau aduan dari pihak masyarakat atau pihak manapun,” jelas Suradi di rumahnya, Rabu (11/6/2014).
Suradi melanjutkan, selama kepemimpinannya di Banjarejo selama kurang lebih 1 tahun ini, ia belum pernah mengeluarkan ijin pembangunan ternak ayam di dekat Pantai Drini. Bahkan, ia juga tidak tahu berapa jumlah kandang ayam di daerah itu.
“Kandang ayam di sana kan sudah lama. Jadi, waktu itu saya belum menjabat Kades. Orang mana yang punya usaha kandang itu pun saya juga belum mengetahui. Saya juga belum pernah mengeluarkan ijin usaha ternak ayam di sana,” lanjut Suradi.
Seperti dilansir KRjogja.com, masyarakat pesisir selatan Gunungkidul mengeluhkan pencemaran lingkungan berupa bau tidak sedap dan banyaknya lalat yang ditimbulkan dari kandang ternak ayam di sekitar pantai, khususnya Pantai Drini. Diberitakan pelaku wisata dan pengunjung merasa tidak nyaman dan tidak betah berada di objek wisata pantai karena terganggu bau dan lalat. Bahkan hal ini telah ditanggapi oleh Ir Anik Edarwati MP., Asisten Sekretaris Daerah II Bidang Pembangunan untuk segera dilakukan evaluasi terhadap keberadaan kandang ayam ini.
“Bila hal ini memang benar adanya, dan menggangu pelaku wisata daerah pantai, saya harap nantinya dapat diselesaikan dengan baik-baik agar kedua belah pihak dapat saling menerima dan tidak ada pihak yang dirugikan. Perlu dirembug baiknya seperti apa, dan dicari solusinya seperti apa,” pungkas Suradi. (Sumaryanto/Jjw).