GUNUNGKIDUL, (KH),— Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul kian dekat. Partai politik (Parpol) makin intens menjalin komunikasi. Tarik ulur koalisi hingga menimbang bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan dipasangkan. Sepertihalnya dilakukan oleh Partai Golkar.
Rekomendasi partai berlambang Beringin ini belum turun. Namun, parpol sudah mulai menghitung peluang menang-kalah. Saat ini, parpol menunggu hasil survei terhadap nama-nama bakal calon yang akan diusung.
Nama-nama yang diukur elektabilitasnya tak hanya Sunaryanta, Bupati Gunungkidul saat ini. Ada nama Sutrisna Wibawa mantan Rektor UNY, hingga Endah Subekti Kuntariningsih Ketua DPRD Gunungkidul.
Adapun untuk bakal calon wakil bupati Golkar menyeleksi banyak nama. Akan tetapi, kader partai getol menyebut nama Joko Parwoto. Namanya digadang menjadi pasangan bakal calon bupati yang nanti direkomendasikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Kami selaku kader dan fungsionalis partai Golkar cenderung ke Joko Parwoto untuk diusung sebagai bakal calon wakil bupatinya,” kata salah satu pengurus dan kader muda Golkar Gunungkidul Yasin Rafi Mujib belum lama ini.
Kades senior, Hari Pranowo tak berbeda pandangan. Ia pun sepakat, siapapun calon bupatinya, pasangan yang cocok yakni Joko Parwoto.
“Kami akan tunduk pada keputusan DPP, yang terpenting Golkar mengulangi kemenangan,” ujarnya.
Saat ini, Golkar Gunungkidul telah mencapai kesepakatan dengan PKB untuk menjalin koalisi. Selanjutnya, mesin partai akan terus mencari partai lain guna memperoleh tambahan kekuatan.
Terpisah, Joko Parwoto menyatakan siap diusung Golkar bersama PKB. Manakala mendapat rekomendasi, dirinya juga tak mempermasalahkan siapapun bakal calon bupati yang akan berpasangan dengannya. (Kandar)
