GUNUNGKIDUL, (KH),– Belum lama ini, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta meresmikan pekerjaan konstruksi rehabilitasi jalan kabupaten ruas simpang empat Ngentak, Duwet, Wonosari sampai dengan Simpang empat Jonge, Pacarejo, Semanu.
Sunaryanta mengatakan, pemkab Gunungkidul melalui Dinas PUPR terus melakukan pendataan jalan rusak di Gunungkidul. Baik rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat. Pembangunan jalan rusak yang terdata kemudian akan menjadi prioritas.
“Akses bagus dan terintegrasi dengan baik pada semua kalurahan, semua desa, pasti perekonomian warga masyarakat akan berkembang dengan baik,” kata Bupati.
Dalam kesempatan peresmian beberapa waktu lalu bupati berpesan kepada masyarakat agar menjaga aset, utamanya tanah. Bupati meminta warga tidak mudah menjual tanah karena kedepan harga tanah di Gunungkidul bakal melambung tinggi.
“Jika Exit tol Jogja-Solo sudah jadi, Gunungkidul akan banjir wisatawan. Perekonomian warga tentu meningkat. Tidak hanya itu, pembangunan JJLS juga akan membawa dampak besar,” kata Sunaryanta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, jalan sepanjang 3,55 kilometer menelan anggaran Rp4,9 miliar.
“Konstruksi rehabilirasi jalan tersebut menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022. Pengerjaan mulai dari pengaspalan, drainase, talud dan bahu jalan. Total ruas jalan ini 4.700 meter tapi penanganan baru 3.550 meter,” rinci Irawan.
Pihaknya juga mengatakan, total panjang jalan kabupaten 1.136 kilometer. Saat ini sepanjang 286 kilometer mengalami rusak berat. Pihaknya berharap tahun depan jalan tersebut bisa segera diperbaiki.
“Semua berharap jalan kabupaten ya standar seperti yang diresmikan saat ini,“ tutur Irawan.
Lurah Duwet, Warsito mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah atas rehabilitas jalan yang melintas di wilayahnya. Sebelum jalan mendapat perbaikan, kondisinya memang rusak berat. Pihaknya berhadap pembangunan infrastruktur ini akan menjadi penunjang bangkitnya perekonomian.
“Lancarnya lalu lintas pasti akan meningkatkan perekonomian. Jalur ini kita harapkan juga menjadi jalur alternatif Wonosari-Semanu dan juga jalur wisata,” harapnya. (Bara)