PLAYEN, kabarhandayani.– Shinta Nuriyah Abdurahman Wahid, MHum, istri Presiden RI-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berpesan kepada seluruh masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya dalam pemilihan umum Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang.
“Pilihlah pemimpin yang tepat yang bijaksana, adil jujur, amanah kepada rakyat,” kata Shinta seusai menghadiri Deklarasi Kebangsaan Kutitipkan Bhineka Tunggal Ika Kepadamu di GKJ Logandeng, Playen, Gunungkidul, Minggu pagi (6/7/2014).
Shinta pun mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan bangsa Indonesia di tengah banyaknya suku, ras, agama di Indonesia. Menurutnya meskipun bangsa indonesia memiliki banyak perbedaan tetapi anak bangsa tetap mempunyai hak sama atas Bangsa Indonesia.
“Indonesia baru mendapat goncangan hebat dari kaum minoritas, Fanatisme itu dapat mengoyak bangsa indonesia jika kita tidak bersatu,” katanya di depan seluruh pemuka agama.
Dia berharap, seluruh warga negara Indonesia dapat saling manjaga keamanan dan persaudaraan. Jika itu dapat dilakukan, lanjut Shinta, Bangsa Indonesia tidak akan dicabik-cabik oleh bangsanya sendiri.
“Bhineka Tunggal Ika tetap menjadi pemersatu bangsa,” tegasnya.
Shinta mengaku hanya bisa berdoa, untuk pemimpin yang akan datang dapat mensejahterakan rakyat, amanah dan merangkul semua golongan, Pesan itu, kata dia sudah disampaikan kepada kedua calon presiden dan wakil presiden.
Ketua Forum Lintas Iman (FLI) Gunungkidul Aminudin Azziz mengatakan, deklarasi kebangsaan Kutitpkan Bhineka Tunggal Ika Kepadamu dilkaksanakan sebagai wujud kepedulian terhadap dasar pemersatu bangsa (Bhineka Tunggal Ika) yang saat ini mulai goyah.
Dia berharap Calon Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih mampu mengobarkan semangat Kebinekaan, dan Bhineka Tunggal Ika menjadi spirit utama dalam kelangsungan berbangsa dan bernegara. “Bhineka Tunggal Ika harus tetap menjadi spirit utama para pemimpin,” ungkapnya.
Deklarasi kebangsaan dilaksanakan dengan tanda tangan massal di atas kain putih bertuliskan Kutitpkan Bhineka Tunggal Ika Kepadamu. Penadatangan dan cap telapak tangan di awali dari Shinta Nuriyah Abdurahman Wahid, M, Hum, istri Presiden RI-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Kain sepanjang 10 meter tersebut, kemudian akan dipasang di titik strategis di Gunungkiul hingga hajat akbar pemilihan Pesiden dan wakil presiden rampung dilaksanakan. (Juju/Hfs)
