Lurah Giripurwo, Supriyadi mengatakan, Sholat Istisqa’ yang dilaksanakan masyarakat di lapangan bola di wilayah setempat diikuti oleh beberapa lembaga.
“Sholat dilaksanakan seraya berharap dan berdoa agar hujan segera turun. Tahun ini kemarau cukup Panjang dan kering,” kata Supriyadi,
Salat bersamaan dengan penerimaan bantuan dropping air sebanyak 30 tangki. Bantuan air sangat dirasakan manfaatnya. Selama ini warga harus menebus air tangka dengan harga yang tidak murah.
“Harga satu air tangki kapasitas 5000 liter mencapai Rp150 ribu hingga Rp160 ribu. Air satu tangki akan habis dalam durasi yang sebentar. Makin banyak jumlah keluarga, airnya makin cepat habis,” terang dia.
Dia menambahkan, warga membeli air muali sejak Mei lalu. Jika dihitung, pengeluaran masyarakat guna menebus air yang dijual penjual air tangka swasta mencapai jutaan rupiah.
Berdasar prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan akan turun di Gunungkidul pada minggu ke- 2 Bulan November. (Kandar)