GUNUNGKIDUL, (KH),– Hasil pemeriksaan laboratorium feses warga Playen, Gunungkidul yang diduga keracunan keluar.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono menyampaikan, hasil pemeriksaan laboratorium telah diterima 6 Juni 2024 lalu.
Ismono mengutarakan, Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Yogyakarta sebelumnya melakukan pemeriksaan sampel feses warga yang diduga keracunan. Sampel makanan ‘syukuran’ tak lagi bisa diambil karena telah habis atau dibuang usai gejala-gejala yang mengarah keracunan terjadi.
“Hasil lab sampel feses pasien ditemukan Kapang/ khamir dan bakteria E coli patogen
mikroorganisme patogen dalam konsentrasi tertentu,” ungkap Ismono belum lama ini.
Dia menerangkan, jumlah tersebut cukup mampu menyebabkan gangguan pencernaan bagi yg mengkonsumsinya.
“Jenis bakteri di parameter hasil pemeriksaan laboratorium tersebut paling sering menyebabkan gangguan pencernaan dan dari hasil pemeriksaan pada spesimen feses pasien yang mengalami keracunan juga ada terdeteksi kapang,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Sebelumnya, satu keluarga besar sengaja mengolah bahan makanan untuk dimakan bersama. Acara makan-makan di salah satu rumah di Wilayah Kalurahan Tumpak, Ngawu, Playen, Gunungkidul itu sedianya dalam rangka syukuran. Sebab, salah satu kerabat dari keluarga itu baru saja diterima masuk di instansi pemerintah.
Nahas, ada dua anggota keluarga yang menjadi korban. Meski sempat mendapat perawatan medis, mereka meninggal dunia usai mengalami gejala yang mengindikasikan akibat keracunan. (Kandar)