WONOSARI, kabarandayani.– Harga berbagai jenis sayuran yang didatangkan dari luar Kabupaten Gunungkidul naik. Kenaikan harga sayuran tersebut diprediksi karena tingginya jumlah permintaan di daerah lain yang bertepatan dengan bulan puasa.
Pantauan di Pasar Argosari, Wonosari, terlihat pedagang mulai menaikkan harga sayur. Beberapa sayuran yang naik merupakan sayuran yang didatangkan dari daerah Prambanan dan Boyolali.
Berdasarkan informasi dari para pedagang, kenaikan terjadi sejak seminggu lalu, Cabe merah yang semula di jual dengan harga Rp 6.000,00 kini harganya naik menjadi Rp 8.000,00 per kilonya. Kacang panjang juga naik dari Rp 4.000,00 menjadi Rp 8.000,00.
Selain itu, tomat yang semula dijual dengan harga Rp 8.000,00 naik menjadi Rp 10.000,00. Untuk bumbu dapur bawang merah dalam sepekan naik Rp 5.000,00 dari harga semula Rp 14.000,00 menjadi Rp 19.000,00.
Sedangkan untuk cabe merah kecil dari Rp 10.000,00 naik menjadi Rp 12.000,00. Untuk bawang putih jenis kating harga tetap stabil yakni Rp 16.000,00 dan bawang merah biasa harganya juga stabil Rp 14.000,00.
Deni, salah satu pedagang di Pasar Argosari mengakui harga sayuran sedikit melonjak dalam waktu sepekan terakhir. Banyak masyarakat belanja untuk keperluan sahur dan buka puasa.
Para pedagang mengaku terpaksa menaikkan harga sayur-sayuran kerena mereka mengambil dari luar Gunungkidul dengan harga yang mahal. “Persediaan stok sayur-sayuran juga menjadi salah satu penyebab naiknya harga,” katanya.
Namun demikian, para pedagang mengaku kenaikan harga tersebut tidak mempengaruhi jumlah pembeli. “Meski harga naik, pembeli tidak mengurangi jumlah pembeliannya,” katanya Kamis (3/7/2014).
Pedagang lain Dini menambahkan, harga gula jawa masih stabil Rp 16.000,00, sawi putih Rp 5.000,00, sawi hijau Rp 4.000,00 serta gula pasir tetap bertahan pada harga Rp 10.500,00. “Hingga saat ini stok masih aman,” tambahnya. (Juju/Hfs)