Gunungkidul Salah Satu Penghasil Tebu Berkualitas di Yogyakarta

oleh -7059 Dilihat
oleh
ucapan Natal Golkar

PLAYEN, kabarhandayani.– Gunungkidul ternyata merupakan salah satu kabupaten penghasil tanaman tebu terbaik di Daerah Istewa Yogyakarta (DIY). Tebu merupakan tanaman penghasil gula pasir, tanaman tebu sendiri merupakan tanaman yang mampu bertahan pada cuaca ekstrim. Cuaca di Gunungkidul yang panas justru dimanfaatkan oleh warga Gunungkidul untuk berinovasi dengan menanam tebu.
Seperti Wakidi (52) warga Plembutan Playen yang menanami sebidang tanahnya dengan tanaman tebu. Setelah mempelajari tentang tanaman tebu, ia mencoba menerapkannya di Gunungkidul. “Ya baru mencoba dan membandingkan hasil yang diperoleh antara tanaman tebu dengan tanaman musim lemarengan (kemarau),” katanya.
Hasilnya Wakidi mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan saat dirinya menanam tanaman lemarengan seperti kedelai atau pun ketela. “Tebu yang saya panen ini menghasilkan 15 ton batang tebu dimana setiap 1 kwintal di hargai Rp 6 ribu hingga Rp 8 ribu rupiah,” ungkapnya.
Ia mengaku keuntungan yang didapat lebih besar daripada ia menanam kedelai ataupun tanaman lainnya. “Tebu hanya membutuhkan air sedikit, agar kadar kadar gulanya tetap terjaga baik,” tandasnya.
Untuk pemasarannya sendiri tidak sulit, pasalnya para petani tebu cukup merawat tanamannya hingga siap di panen dan pemborong tebu dari Yogyakarta dan sekitarnya selalu siap untuk membelinya. Seperti Yogi Nugroho (27) pemborong tebu asal Bantul yang memborong tebu milik Wakidi.
Pemuda asal Bantul ini mengirim tebu dari Gunungkidul ke pabrik gula Madukismo Yogyakarta. “Di Gunungkidul sendiri sudah banyak petani tebu, pas musim panen dalam waktu seminggu saya mampu mengambil 25-30 ton tebu dari Gunungkidul untuk dikirm ke pabrik gula Madukismo,” ungkapnya.
Lebih lanjut Yogi menjelaskan untuk tebu Gunungkidul kualitasnya lebih baik daripada tebu yang berasal dari Bantul ataupun Sleman. Pasalnya cakupan air dan cuaca di Gunungkidul sangat mempengaruhi kualitas rasa dari tebu tersebut. “Gunungkidul mungkin bukan penghasil utama tanaman tebu namun kualitas tebu di Gunungkidul menempati posisi kedua setelah Kulonprogo,” pungkasnya. (Atmaja/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar