Gunungkidul Art Project Patut Dikunjungi

oleh -2454 Dilihat
oleh

WONOSARI, (KH) — Gelaran seni visual kumpulan karya seniman yang tergabung dalam Gunungkidul Art Project, akan ditampilkan dalam sebuah pertujukan bertajuk “Geger-Geger, Goro-Goro” di bekas Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Gunungkidul, Jln. Brigjen Katamso no. 10 Wonosari 25 Oktober hingga 1 November 2014 mendatang.
Kegiatan tersebut rencananya akan dibuka oleh Bupati Gunungkidul, Badingah serta sejumlah sejumlah SKPD. Pembukaan pameran akan dilaksanakan tanggal 25 Oktober 2014 mulai pukul 19.00 WIB dengan hiburan pertunjukan seni budaya wayang, dan pembagian bibit tanaman secara gratis.
Koordinator acara, Fonda mengatakan, kantor eks. Disbudpar akan disulap menjadi sebuah galeri pameran yang apik. Untuk memeriahkan acara, selama 7 hari pagelaran pameran akan ditampilkan berbagai kegiatan yang dapat menjadi bahan edukasi masyarakat.
“Pameran seni visual ini merupakan wadah untuk menyalurkan seni, memberi ruang edukasi, ruang apresiasi, serta tempat penyampaian kritik,” kata Fonda, di sela melakukan persiapan di eks Kantor Disbudpar Gunungkidul, Kamis (23/10/2014) malam.
Sementara Sekteratis Gunungkidul Art Project, Andi menambahkan, berbagai acara yang akan digelar selama beberapa hari antara lain; Minggu 26 Oktober 2014 mulai pulul 09.00 WIB akan diadakan mural dengan tema budaya nusantara; Senin 27 Oktober 2014 mulai pukul 15.00 WIB akan diadakan workshop sungging wayang punokawan.
Sedangkan pada Selasa 28 Oktober 2014 akan diadakan Workshop wayang sodo. Acara ini akan dimulai pukul 15.00 WIB. Rabu 29 Oktober 2014 akan diadakan pemutaran film nusantara dan diskusi bedah wayang. Untuk hari Jumat tanggal 31 Oktober 2014 akan diadakan sarasehan budaya dengan tema pentingya ruang ekspersi bagi perkembangan seni budaya di Gunungkidul, acara ini akan dimulai pukul 19.00 WIB.
“Pameran akan kita tutup pada hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2014. Semoga acara ini bermanfaat bagi masyarakat Gunungkidul dan memberi pemahaman kepada pemerintah tentang pentingnya ruang apresiasi bagi perkembangan seni, khususnya di Gunungkidul ini,” papar Andi.
Dijelaskan, seluruh rangkaian kegiatan ini gratis. Masyarakat Kabupaten Gunungkidul yang ingin menyaksikan acara tidak dipungut biaya sepeserpun. (Juju/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar