Pdt. Christiana Riyadi, S.IP.,S.Th selaku Ketua Umum Panitia, pada Jumat (2/5/2014) menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai kegiatan pertemuan jemaat adiyuswa (kaum sepuh) dan tidak melibatkan pihak diluar jemaat sebagai peserta. Selain itu kegiatan ini bersifat rekreatif.
“Kegiatan ini adalah pertemuan untuk mewujudkan persaudaraan, komunikasi, pembinaan kerohanian bagi para jemaat lanjut usia dari warga GKJ yang berasal dari 316 gereja yang tersebar di 6 wilayah provinsi di Jawa. Setelah selesai acara, para adiyuswa tadi akan melaksanakan acara rekreasi ke berbagai obyek wisata alam dan wisata budaya yang ada di Kabupaten Gunungkidul,” tambah Pdt. Christiana.
Menurut rencana, Perayaan Paskah Adiyuswa 2014 akan dihadiri tamu undangan, yaitu Gubernur DIY beserta Muspida DIY, Pangdam IV Diponegoro, Kakanwil Kemenag DIY, Bupati Gunungkidul beserta Muspida Gunungkidul, Kepala SKPD Gunungkidul yang terkait, Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Tokoh Organisasi Keagamaan di Gunungkidul, dan Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Gunungkidul.
Untuk memeriahkan kegiatan ini, jemaat GKJ Klasis Gunungkidul juga akan menggelar pentas seni dan budaya, serta pameran dan bazaar sebagai sarana promosi potensi wisata dan seni budaya serta ekonomi kreatif produk khas Gunungkidul.
Terkait dengan adanya indikasi penolakan kegiatan ini melalui pemasangan spanduk penolakan di rencana lokasi kegiatan di Paliyan dan di Kota Wonosari, Panitia Pelaksana menyampaikan keterangan kepada kabarhandayani.com, bahwa kegiatan ini telah mendapatkan ijin dari pihak yang berwenang. Koordinasi juga terus dilaksanakan baik kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul maupun ke Pemda DIY dan instansi lain terkait.
Penulis: Bara, Sumaryanto. Editor:Jjwidiasta.