GUNUNGKIDUL, (KH),— Program hapus tato dilaksanakan di Pesantren Darus Sholihin, Rabu (22//6/2022) lalu. Agenda yang diselenggarakan oleh Forum Pemersatu Generasi Muda Gunungkidul (Fortuner) ini diikuti oleh 62 orang dari wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Sekjen Fortuner, Liesky Rennita mengatakan, program hapus tato yang digelar di Gunungkidul ini merupakan kali kedua. Program serupa sebelumnya sudah dilaksankan di Kantor Setda Gunungkidul dua bulan lalu.
“Agenda ini akan kita gelar rutin, kita akan terus membersamai teman-teman yang niat berhijrah,” katanya.
Dia menambahkan, selain melayani masyarakat, Fortuner juga diminta melakukan program hapus tato di Lembaga Pemasyarakat Wonosari. Pihaknya mengaku tengah berkoordinasi mengenai penyelenggaraan hapus tato dengan kepala lapas.
“Niat berhijarah merupakan momentum, ditandai dengan pengapusan tato. Semoga dimanapun berada acaranya lancar dan dapat bermanfaat bagi orang lain,” terangnya.
Dalam program hapus tato tersebut Fortuner bekerjasama dengan Tim Berani Hijrah Baik, Pro Care Hapus Tato, Dawam serta Mualaf Center.
“Teknik hapus tato dilakukan dengan menggunakan laser,” ungkap Liesky.
Hadir dalam acara pembukaan program hapus tato gratis, Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto memberikan apresiasi kepada panitia dan peserta yang hadir dalam acara tersebut.
Menurut Heri tato memiliki dua persepsi di kalangan masyarakat. “Tato sebagai seni dan tato yang dihapus bisa kita sebut dengan hijrah dalam syariat Islam. Saya menghargai betul bentuk rasa syukur meniatkan diri untuk berhijrah ini,” tutur Heri.
Hadir dalam kesempatan tersebut Perwakilan dari Ponpes Darus Sholihin serta Kapolsek Panggang. (Kandar)
