GUNUNGKIDUL, (KH),– Guna mempercepat proses pencarian dua warga korban musibah longsor di Dusun Blembem, Kalurahan Candirejo, Semin, Gunungkidul, petugas gabungan menerjunkan dua alat berat.
Sebagaimana diketahui, volume material longsor cukup banyak, sehingga korban diprediksi berada dalam timbunan material longsor yang cukup dalam.
Berdasar penuturan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono, musibah pada Sabtu (19/11/2022) dini hari itu menyebabkan dua warga terjebak atau tertimbun longsor.
Keduanya merupakan ibu dan anak, yakni Karso (95) dan Karni (54). Mereka tertimbun bersama rumah yang dihuni.
Kapolsek Semin, AKP Arif Heriyanto mengutarakan, setidaknya ada 4 rumah terdampak. 3 tertimbun dan 1 lainnya rusak berat akibat diterjang material longsor bukit Lolosan.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanto menyempatkan melihat langsung proses evakuasi.
“Sudah dikoordinasikan bersama tim gabungan dan relawan, evakuasi diupayakan menggunakan alat berat,” kata dia.
Pemanfaatan alat berat diharapkan akan mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban.
Sementara itu, Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri menambahkan, selain menggunakan alat berat, pihaknya juga menerjunkan anjing pelacak.
Sama halnya dengan pemanfaatan excavator, penggunaan anjing pelacak juga bertujuan untuk mempercepat proses pencarian korban.
Namun demikian, hingga sabtu petang, dua korban juga belum ditemukan. Dengan alasan keamanan, proses pencarian dihentikan.
Tim gabungan lantas memutuskan untuk melanjutkan proses pencarian korban pada Minggu (20/11/2022) pagi. (Kandar)