“Jika terpilih saya akan berusaha memberikan fasilitas biaya kuliah bagi anak yatim kategori kurang mampu yang berada di wilayah Dapil 3,” ujar alumni SMK Muh Wonosari ini Minggu, (31/3/2019).
Menurutnya, kendati program tersebut merupakan program atau janji pribadi namun realisasinya akan dikoordinasikan sehingga selaras dengan program anggota DPRD DIY dan DPR RI dari Parti NasDem.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga akan mengakomodir khususnya pemuda yang hendak mencalonkan diri menjadi kepala desa. Pemuda yang dinilai potensial berasal dari wilayah yang merupakan basis masa pendukung akan difasilitasi.
Pemuda yang akrab dipanggil Ahong ini menyebutnya dengan program Calon Kades Rp. 0 (Nol Rupiah). Artinya segala biaya yang timbul atas pencalonannya sebagai Kades akan dibiayai.
Pemuda asal Kecamtan Karangmojo ini menambahkan, keinginannya kuat terjun ke dunia politik lantaran prihatin melihat kenyataan minimnya pemuda yang berani tampil berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan daerah melalui jalur politik.
Baginya tak ada halangan bagi pemuda untuk berprestasi dan berkiprah bagi Gunungkidul. Pendidikan politik yang pernah diterima saat mengikuti Akademi Bela Negara dari Partai Nasdem membuatnya percaya diri menjadi pemuda sebagai bagian yang berjuang bagi daerah dengan membawa semboyan gerakan perubahan.
“Siapapun dapat berbuat. Meski anak desa, anak seorang janda seperti saya jika ada niat pasti ada jalan,” tandas Sekertaris Eksternal DPD Partai Nasdem Gunungkidul ini.
Dirinya mengaku optimis mengikuti kontestasi perebutan untuk duduk di kursi DPRD Gunungkidul. Menurutnya, 5.000 suara cukup untuk mengantarkannya dilantik menjadi wakil rakyat.
Ia mengaku, upaya gerilya melakukan pertemuan baik dengan komunitas kecil atau secara personal hingga saat ini telah mencapai jumlah target yang ditentukan. Setidaknya jumlah warga yang ditemui lebih dari 8.000 pemilih.