PANGGANG, (KH),– Jarwo Utomo dan Sulastri warga Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Panggang, Gunungkidul tak habis pikir. Ternak kambing yang dipelihara di kandang mati disertai luka. Dari dua kandang milik mereka masing-masing, ada 7 kambing mati mengenaskan.
Mereka tak tahu pasti penyebabnya. Asumsinya, kematian kambing atas keganasan anjing liar. Jarwo menuturkan, dugaannya didasarkan atas peristiwa penangkapan anjing liar bertubuh besar oleh warga tetangga padukuhan beberapa waktu sebelumnya. Kawanan anjing liar itulah yang diyakini sebagai penyebab ternak kambing mati.
“Luka-luka yang dialami kambing terdapat di bagian kaki dan paha belakang,” kata dia, Jumat, (19/11/2021).
Oleh pemangsa, kambing tak banyak diambil dagingnya. Dari pemeriksaan, bangkai kambing tergolong utuh.
Jawo heran, serangan hewan buas yang terjadi Kamis malam tak menimbulkan kegaduhan di kandang. Dirinya tak mendengar suara-suara yang menandakan serangan hewan buas kepada ternaknya sedang terjadi.
“Herannya lagi, serangan terjadi saat musim hujan. Peristiwa sebelumnya biasanya saat kemarau,” imbuh Jarwo.
Diakui, hampir tiap tahun terjadi peristiwa kematian ternak kambing secara misterius di wilayahnya.
Lurah Giripurwo, Supriyadi membenarkan Jarwo. Serangan kerap terjadi saat musim kemarau. Korban ternak yang menjadi sasaran hewan buas umumnya juga yang jarak kandangnya jauh dari pemukiman. Namun kali ini, hewan ternak yang kandangnya tak jauh dari rumah penduduk tak luput dari serangan.
“Dalam sepekan terakhir kami menerima laporan bahwa terjadi serangan ke hewan ternak sebanyak tiga kali,” ungkap Supriyadi.
Dia mengimbau warganya untuk lebih berhati-hati dan meminimalisir kejadian serupa terulang. Salah satu yang ia sarankan yakni dengan mengevakuasi ternak yang jauh dari pemukiman ke kandang yang berada di pekarangan rumah.
Sebab, pengawasan dan kontrol keamanan lebih memungkinkan dilakukan warga pemilik ternak. Selain itu, dia juga meminta agar struktur bangunan kandang dibuat agar lebih kuat dan aman supaya hewan liar tak mudah masuk ke kandang.
Sebelum 7 kambing mati pada Kamis malam, di dua padukuhan di kalurahan setempat, yakni di Padukuhan Gobar dan Blumbang juga terjadi serangan hewan buas. Bahkan jumlah kambing yang mati jauh lebih banyak.
“Sebelumnya ada 11 kambing yang mati, jika ditotal ada 18 kambing yang menjadi korban,” kata Supriyadi. (Kandar)