GUNUNGKIDUL, (KH),– Warga Padukuhan Nogosari III, Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul gagal melakukan aksi protes atas rusaknya jalan raya. Mulanya mereka akan menanam pohon pisang di ruas jalan Gading-Playen.
Dukuh Padukuhan Nogosari III, Ali Mutangal mengatakan, warga menurut dengan permintaan Panewu, Kapolsek dan lurah setempat supaya aksi menanam pohon pisang diurungkan. Menyusul gagalnya aksi protes tersebut akan dilakukan pertemuan hari ini dengan pihak terkait.
Dia menegaskan, bahwa ruas jalan raya Gading-Playen yang melintas di wilayahnya rusak parah. Rusaknya jalan tersebut bahkan menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Sepertihalnya yang terjadi semalam. Diduga akibat kerusakan jalan, dua motor bertabrakan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Seingat dia, sejak awal tahun ini sudah 8 kali terjadi kecelakaan lalu lintas. Diantaranya menimbulkan korban jiwa.
Ali menyebutkan, sepanjang ruas jalan dari simpang tiga Gading, Playen hingga komplek Pasar Playen ada 5 titik yang rusak berat. Jenis kerusakan beragam, seperti ambles, bergelombang hingga aspal berlubang.
“Setahu kami ini Jalan Propinsi, kategori cukup padat apalagi saat hari libur,” kata Ali ditemui di lokasi rencana aksi Selasa, (18/4/2023).
Seingat dia pula, rehab total ruas jalan tersebut pernah dilakukan sekitar 20-an tahun lalu.
“Jalan ini sangat mendesak diperbaiki. Ini jalur wisata, saat hari libur 150-an bus lewat di sini,” ketus Ali.
Usai pertemuan dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berikut panewu dan lurah setempat, warga Padukuhan Nogosari III bersedia menerima jawaban dan tidak akan melakukan penanaman pohon pisang.
“Saat ini untuk sementara akan ada penambalan, jalan katanya diususlkan perbaikan tahun 2024,” terang Ali.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul, Irawan Jatmiko saat dihubungi membenarkan telah terjadi pertemuan antara warga dengan Dinas PUPESDM DIY.
“Tadi siang sudah dilakukan audensi dipimpin oleh Pak Panewu Playen dihadiri oleh DPUPESDM DIY, lurah, dukuh dan sejumlah tokoh. Kesimpulannya bahwa untuk penanganan Ruas Jalan Gading – Playen DPUPESDM DIY telah mengusulkan lewat anggaran Dana Keistimewaan Tahun 2024 dan sampai dengan hari ini usulan masih ada,” beber Irawan.
Kalurahan atau Kapanewon, lanjut dia diminta membuat surat ke Sekda DIY untuk memperkuat usulan tersebut agar menjadi prioritas. Untuk penanganan jangka pendek mulai hari ini telah dilakukan penambalan-penambalan sampai dengan hari Kamis besok (Sebelum lebaran).
“Warga sudah bisa menerima tanggapan dari Provinsi,” tukasnya. (Kandar)