WONOSARI, (KH)— Asean Youth Day (AYD) atau hari orang muda asia adalah perjumpaan orang muda Katolik se-Asia yang diselenggarakan tiap tiga tahunan. Pada tahun 2017 mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan acara tersebut.
Ketua Pemuda Katolik Komcab Gunungkidul, FX Endro Guntoro, saat dihubungi membenarkan informasi tersebut. Bahkan berdasar Informasi yang diakses Endro dari sumber kedutaan besar RI di Vatikan, DIY menjadi salah satu provinsi yang telah ditunjuk sebagai lokasi penyelenggaraan, selain provinsi yang lain seperti Papua dan Kalbar.
Untuk itu, Endro mengatakan, Pemuda Katolik Komisariat Cabang (komcab) Gunungkidul mengusulkan Kabupaten Gunungkidul menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Asean Youth Day (AYD). Pihaknya telah mengusulkan ke KWI dan Keuskupan Agung Semarang agar Gunungkidul dikunjungi Bapa Paus Fransiskus.
Rencana tersebut akan ditindaklanjuti dengan mengusulkan ke pemerintah pusat karena kedatangan Paus Fransiskus juga merupakan tamu Negara. Hal ini cukup beralasan, menurut dia, pemimpin umat katolik sedunia itu memiliki misi dan perhatian cukup besar terhadap berbagai permasalahan seperti kemiskinan dan ketidakadilan, serta sebagai upaya membangun dialog antar umat beragama dan berkepercayaan.
Selain itu, dia berharap bahwa keinginan tersebut mendapat respon Gubernur DIY Sri Sultan HB X agar wisata dan budaya serta keistimewaan Keraton Yogyakarta lebih dikenal dimata dunia melalui AYD ini. Bukan tidak mungkin, lanjut dia, kedatangannya juga dapat lebih mempopulerkan kekayaan potensi pariwisata milik Gunungkidul ke level internasional juga.
“ini masih sebatas usulan, karena memang sampai sekarang belum ada kepastian oleh pihak panitia AYD maupun pemerintah RI. Menurut saya Gunungkidul layak menjadi lokasi acara, apalagi Paus adalah sosok yang gemar blusukan,” ungkap Endro, Senin, (7/3/2013).
Disinggung mengenai lokasi, pegiat LSM pembangunan masyarakat desa ini menunjuk dua tempat, yakni di pusat latihan tempur (puslatpur) TNI AD di Paliyan dan lanud TNI AU di Gading Playen. Keduanya, dia anggap paling pas untuk di pertimbangkan panitia AYD menjadi lokasi penyambutan tokoh yang juga berjuang untuk kemerdekaan Palestina tersebut.
“Kita tunggu saja, mudah-mudahan terealisasi,” Harap Endro. (Kandar)