Ikon Baru GUNUNGKIDUL Handayani Sambut Wisatawan

oleh -7219 Dilihat
oleh
ucapan Natal Golkar

PATUK, kabarhandayani,- Kabupaten Gunungkidul semakin diminati sebagai destinasi wisata unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berbagai macam fasilitas publik pun terus diupayakan oleh para pemangku kepentingan dan Pemerintah Kabupaten agar memuaskan para wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul.

Sebagai daya tarik dan penanda khas wilayah, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah membuat ikon baru berupa tulisan GUNUNGKIDUL di kawasan gerbang utama Kabupaten Gunungkidul. Lokasi tepatnya ada dalam Kawasan Tugu Gerbang Selamat Datang Gunungkidul di Bukit Patuk. Lokasi ini sekaligus juga sebagai penanda batas administratif antara Kabupaten Gunungkidul dengan Kabupaten Bantul pada poros jalan nasional yang menghubungkan Wonosari dengan Kota Yogyakarta.

Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Kabupaten Gunungkidul adalah SKPD yang memiliki ide pembuatan lansekap bertanda ikon tulisan Gunungkidul ini. “Lansekap ini dibuat dalam rangka mendorong sektor pariwisata Gunungkidul, dan untuk meningkatkan daya tarik Gunungkidul. Mengapa dibuat di Patuk, karena Patuk merupakan pintu masuk ke Gunungkidul yang paling sering dipilih para wisatawan,” ungkap Irawan Jatmiko, Kepala Kapedal Kabupaten Gunungkidul, Minggu (13/7/2014).

Irawan memaparkan, taman dengan ikon utama tulisan Gunungkidul ini dibangun di atas tanah milik Pemkab Gunungkidul seluas 1000 meter persegi. Tulisan GUNUNGKIDUL didesain dengan menggunakan jenis huruf Times News Roman dalam balutan warna kuning. Tulisan ini memiliki tinggi 2 meter, sedangkan lebarnya bergantung abjadnya dengan rata-rata 1,5 meter.

Guna semakin menegaskan identitas Gunungkidul, dalam taman ini juga akan dipasang topeng yang mempunyai ukuran hampir sama dengan tinggi tulisan. Menurut Irawan, ikon topeng tersebut merupakan detail arsitektural tambahan guna mempromosikan kesenian daerah dan industri kerajinan rakyat Gunungkidul.

“Topeng yang akan dipasang ini sebagai ikon Desa Wisata Bobung. Sesuai rencana, setiap periode sekitar dua tahun akan diganti dengan benda seni lain yang merupakan hasil karya warga masyarakat Gunungkidul, sehingga selain mempromosikan wilayah juga hasil kerajinan rakyat,” kata Irawan.

Irawan juga menambahkan, di dinding bawah sebelah kanan tulisan GUNUNGKIDUL nanti akan ditempel tulisan Handayani dengan font serupa tulisan “Welcome” pada Taman Welcome Geopark Gunungsewu yang juga dikerjakan oleh Kapedal.

Selanjutnya, di belakang ikon baru Gunungkidul ini akan dibuat hutan mini. Rencananya akan ditanam pohon tinggi seperti mahoni dan kenari.

Berdasarkan penuturan Irawan, pembuatan ikon baru Gunungkidul termasuk taman yang akan dibuat disekitar area tersebut menelan dana sebesar 180 juta dengan pelaksanaan selama tiga bulan dan ditargetkan selesai lebaran nanti.

“Targetnya lebaran nanti jadi, sehingga akan menyambut para wisatawan (dan juga warga perantau) yang akan berkunjung di Gunungkidul. Namun kita tidak menyediakan parkir karena melihat laju lalu lintas yang crowded dan mengganggu lalu lintas. Jadi nanti parkir tetap di taman parkir di Gerbang Selamat Datang,” ujarnya. (Mutiya/Jjw).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar