GUNUNGKIDUL, (KH),– Nelayan di kawasan Pantai Gunungkidul lebih banyak libur belakangan ini. Bukan karena gelombang sedang tinggi, namun tangakapan ikan sedang sepi.
“Istilahnya sedang tak musim ikan. Tidak ada atau sangat sedikit yang bisa ditangkap,” kata Ketua Kelompok Nelayan Pantai Baron, Sumardi saat ditemui di kawasan Pantai Baron, Selasa, (16/5/2022).
Lama libur para pencari hasil laut ini telah berlangsung setidaknya selama 5 hari. Untuk mengisi aktivitas, mereka, khususnya nelayan di Pantai Baron terkadang melayani wisatawan yang ingin menyeberang ke kawasan pantai.
Seperti diketahui, kawasan pasir Pantai Baron terbelah aliran sungai yang airnya keluar di sisi barat pantai. Aliran airnya yang melintang dari barat ke timur menghalangi wisatawan yang ingin bermain di pasiran pinggir pantai.
Tak adanya ikan banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Antara lain tak ada ikan bermigrasi dan juga terpengaruh arus air. Kondisi pasang surut musim ikan seperti ini dianggap lumrah oleh nelayan.
Nelayan dari Baron biasanya mencari ikan di perairan dengan jarak hingga 6-7 mile dari kawasan pantai ke arah selatan. Atau ke arah lain, bahkan sampai di perairan Pantai Parangtriris dan Depok di Bantul.
Jenis ikan yang kerap diperoleh dari kawasan perairan pantai selatan diantaranya Tongkol, Kakap kecil, Dama, Jahan dan Keting.
Guna mencukupi permintaan komoditas hasil laut di kawasan wisata Gunungkidul ada supplyer yang mendatangkannya dari Cilacap dan Semarang.
Bagong, salah satu supplyer mengatakan, selain dirinya ada 3 hingga 4 supplyer yang biasa mendatangkan ikan, udang, kerang dan hasil laut lain dari luar wilayah.
“Total yang didatangkan bisa mencapai 5 ton per hari saat Gunungkidul sepi ikan. Ini khusus untuk kawasan destinasi wisata. Bisa lebih tinggi jika kondisi sulit ikan bersamaan dengan musim liburan,” ujarnya.
Dia biasa memasok ikan di kawasan destinasi wisata pantai di Gunungkidul. Mulai dari Pantai Baron, Kukup, Sepanjang dan lain-lain.
Jumlah pasokan akan sedikit menurun manakala ikan di kawasan pantai selatan mudah didapat. Namun, untuk jenis udang dan cumi jumlah pasokannya tetap. Sebab maubtak mau harus mendatangkan dari luar. Swlama ini hasil laut tersebut memang tak ada di pantai selatan. (Kandar)