Gejog Lesung Masih Menyita Perhatian Masyarakat

oleh -2499 Dilihat
oleh

PALIYAN,(KH).– Pertunjukan gejog lesung dari Padukuhan Giring masih menyita perhatian, baik masyarakat yang menyaksikan pagelaran maupun para wartawan yang sedang meliput. Penonton terkesima dan kagum terhadap seni rakyat dari Padukuhan Giring ini.
Pertunjukan gejog lesung yang dilakukan para warga lansia ini mengiringi alunan tembang Jawa yang dinyanyikan oleh salah satu personilnya. “Walaupun kesenian ini tidak memerlukan banyak alat, namun kesenian ini juga tidak kalah dengan kesenian lainnya,” kata Rubilah, anggota gejog lesung Manunggal Rasa Padukuhan Giring.
Kekompakan dan semangat para nenek-nenek ini sungguh luar biasa, karena mereka pentas dengan penuh semangat. Usia bukanlah penghalang, mereka justru mampu membuktikan bahwa dengan semangat kebersamaan berbagai hal dapat dilakukan. “Kami mulai berlatih setiap malam sejak 2 minggu yang lalu,” ujar Rubilah.
Ia menambahkan, untuk membangun Desa Budaya, Kelompok Seni Manunggal Rasa ini akan terus berlatih untuk menjadikan gejog lesung sebagai kesenian unggulan dari Padukuhan Giring. “Tidak berhenti di sini, kami akan tetap berlatih, dan siap menjadi unggulan di kesenian gejog lesung,” imbuhnya.
Masyarakat yang menyaksikan sangat menikmati pertunjukan yang dilakukan oleh Kelompok Manunggal Rasa ini. “Kelompok kesenian gejog lesung ini sangat unik. Disamping anggotanya yang sudah tidak muda lagi, irama yang dihasilkan dari kesenian ini sangat enak didengar,” kata Subardi, warga Desa Giring.
Hal yang sudah jarang dipertunjukan nampaknya sangat dirindukan oleh sebagian masyarakat, terutama angkatan tua-tua. “Alangkah baiknya jika pemuda dapat meneruskan kesenian seperti ini, agar keberadaannya tidak terkikis oleh jaman,” imbuh Subardi.
Subardi berharap, adanya Desa Budaya Giring diharapkan bisa membantu dalam hal menaikan perekonomian masyarakat pedesaan. “Pastinya ada hasil yang bisa dituai oleh masyarakat, jika Desa ini sudah bisa menjadi Desa yang bisa dijadikan tujuan pariwisata,” pungkasnya. (Atmaja/Jjw).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar