WONOSARI (KH)–Pemkab Gunungkidul saat ini tengah mengerjakan pembangunan lokasi lima titik perbatasan kabupaten. Selain berfungsi pemisah daerah, diharap titik-titik tersebut juga menjadi promosi wisata.
Kepala kantor Pengendalian Dampak Lingkungan ( Kapedal) Gunungkidul, Irawan Jatmiko menjelaskan setelah membangun taman beserta gapura selamat datang di Patuk, dalam bentuk taman yang dihias patung topeng dan tulisan ‘Gunungkidul Handayani’, Pemkab juga akan membangun gapura beserta taman, di titik perbatasan lainnya. Pada kali ini yang akan dibangun yakni di titik perbatasan dengan Klaten, dan Sukoharjo.Kedua gapura dan taman tersebut akan dibangun dengan menonjolkan potensi lokal wilayah, serta tulisan ‘Gunungkidul Handayani’ sesuai yang tertulis pada logo city branding sebagai ikon. Pembangunan gapura menjadi tugas DPU dan taman menjadi tugas Kapedal.
Rencananya. taman di perbatasan Gunungkidul-Klaten, akan berwujud patung caping yang tengah dibatik dengan canting.Sementara untuk gapura dan taman di perbatasan Gunungkidul-Sukoharjo, akan di desain sesuai dengan potensi industri batu. Nantinya akan dipajang patung orang yang tengah memahat batu putih.
“Dua lokasi di Ngawen dan Semin nanti rencananya memakan biaya Rp 400 juta dari APBD,” jelasnya.
Selain membangun dua gapura dan taman, imbuhnya, pihaknya juga akan menyelesaikan pembangunan taman di Patuk. Pemkab akan membebaskan lahan mulai dari komplek taman setelah batas kabupaten hingga kawasan gapura.(Maria Dwianjani)