Selain peziarah yang sering datang, banyak para pecinta alam yang berkunjung dan terkadang menginap. Para pramuka yang sering mengadakan kegiatan yang tentunya telah mendapatkan ijin dari pengelola. Gunung Gambar menjadi salah satu tujuan wisata miinat khusus, karena untuk mencapai ke lokasi cukup ekstrem. Tanjakan dan kelokan yang harus dilalui cukup berbahaya dan curam. Semua bahaya dan ketegangan itu terbayarkan dengan panorama indah yang tersuguhkan di puncak Gunung Gambar.
Minggu (3/05/2015) Sutrisna, petugas pos retribusi yang dulu juga pernah menjadi juru kunci area Gunung Gambar mengatakan, bahwa kini wisata Gunung Gambar sudah mulai bebenah mulai dari akses jalan, serta fasilitas yang ada. saat ini wisata Gunung Gambar telah terdapat retribusi sebesar Rp. 3000,00 /orang . Dengan biaya yang cukup murah ini kita bisa mendapatkan pengalaman spiritual sekaligus pemandangan yang menyejukkan penglihatan.
“Sampai saat ini pengunjung paling banyak hanya saat upacara nyadran yang untuk tahun ini kalau tidak ada aral melintang akan dilaksanakan pada Bulan Agustus. Selain itu hanya para pecinta wisata khusus dan peziarah yang meluangkan waktu kesini. Semoga ke depannya semakin banyak pengunjung, karena gunung gambar tidak hanya tempat yang indah akan tetapi penuh dengan sejarah,” pungkasnya.
Jarak dari kota Wonosari tidak terlalu jauh sekitar 30 km. Bila dari arah Wonosari, bisa lewat Karangmojo. ketika sampai di Pasar Karangmojo, belok ke kiri jurusan Semin. Sesampainya di pertigaan padukuhan Jatiayu lurus lewat Desa Watusigar langsung menuju kecamatan Ngawen. Dari kecamatan Ngawen belok ke kiri kurang lebih 200 m, kemudian masuk lewat jalan aspal. Ikuti jalan ini yang akan melewati balai Desa Kampung. Dari balai desa lurus saja melewati jalan yang membelah persawahan yang tertata rapi. Sekitar 5 km, sampailah di puncak Gunung Gambar.(Hari)