Dua Mahasiswa UGK Magang ke Jepang

oleh -5320 Dilihat
oleh
ugk
Pelepasan mahasiswa UGK magang ke Jepang. (KH)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Untuk pertama kalinya, Universitas Gunung Kidul (UGK) mengirim dua mahasiswa ke Negeri Sakura. Pengiriman mahasiswa tersebut merupakan realisasi kerjasama antara UGK dengan perusahaan asal Jepang.

Upacara pelepasan mahasiswa dilakukan oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, Senin (24/7/2023) di Kampus II UGK di Selang, Wonosari. Sunaryanta pun bangga dengan terwujudnya kerjasama antara UGK dengan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan atau pertanian asal Jepang.

“Saya menyambut baik terobosan baru yang diciptakan UGK. Ke depan kerjasama agar dikembangankan sehingga semakin membuka peluang bagi mahasiswa yang lain,” pesan dia usai pelepasan.

Sunaryanta berharap, dua mahasiswa yang dikirim dapat menunjukkan skill dan kemampuannya di perusahaan tempat magang. Selain itu, dia meminta agar mahasiswa yang berangkat ke Jepang senantiasa menjaga nama baik universitas, Kabupaten Gunungkidul serta tanah air.

“Ini peluang yang baik bagi angkatan kerja di Gunungkidul untuk meningkatkan kesejahteraan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UGK Djuniawan Karna Djaja menyampaikan, dua mahasiswa yang dikirim berasal dari jurusan Agroteknologi.

“Untuk sementara jurusan ini yang punya peluang magang ke Jepang,” kata Djuniawan.

Dua mahasiswa tersebut antara lain, Aldi Aminanto dan Eko Rusianto. Mereka mendapatkan fasiltas free tiket keberangkatan dan akan mengikuti masa magang selama 3 bulan di Astrobery Corporation. Terhitung mulai Tanggal 27 Juli – 27 Oktober 2023. Mereka juga akan memperoleh gaji sebesar Rp5.000.000 per bulan.

Djuniawan mengutarakan, terobosan baru yang dilakukan UGK ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap UGK. Sehingga, masyarakat khususnya lulusan SMA/ SMK tidak lagi ragu untuk menempuh kuliah di UGK.

Dia mengakui, untuk tahap pertama memang hanya mampu dikirim dua mahasiswa. Namun, senada dengan bupati, kelak diharapkan kerjasama akan berlanjut lantas akan lebih banyak lagi mahasiswa yang dapat dikirim ke Jepang.

“Semoga bukan hanya mahasiswa program studi agrotekologi, harapannya dari program studi yang lain untuk tahun berikutnya juga dapat berangkat ke Jepang,” harapnya.

Djuniawan menyebut, keberangkatan mahasiswa ini murni melalui jaringan yang dibangun UGK. Bukan melalui calo atau yang lain.

Perwakilan perusahaan asal Jepang, Heri Kurnianta menjelaskan, dua mahasiswa UGK akan mengikuti program insternship, yakni program magang untuk mahasiswa yang masih mengikuti kuliah.

Untuk tahap selanjutnya dia menginginkan, mahasiswa yang nanti dikirim dalam rangka magang merupakan mahasiswa semester akhir. Sehingga, apabila perusahaan berniat mengikat mahasiswa dengan status sebagai tenaga kerja, mahasiswa yang bersangkutan hanya akan kembali sebentar ke Indonesia untuk menyelesaikan studi di UGK.

Heri mengungkapkan, banyak sekali lapangan kerja di Negara Jepang. Sayangnya, informasi tersebut belum sepenuhnya diterima masyarakat Indonesia.

“Ada banyak peluang baik di hotel, rumah sakit, bidang pertanian dan lain-lain. Nah, peluang itu yang akan kita tangkap bersama-sama,” tukasnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar