YOGYAKARTA, (KH),– Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan tahun 1991 mengadakan kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) di 3 Kabupaten di wilayah Yogyakarta, yaitu Kabupaten Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman.
Kegiatan dilaksanakan Selasa (27/7/2021) secara maraton. Dimulai jam 01.00 WIB siang di Kulonprogo, jam 02.00 WIB siang di Sleman dan di Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan sekitar pukul 16.00 WIB sore.
Untuk Kabupaten Gunungkidul, pelaksanaan Baksos dilaksanakan di Balai Kalurahan Piyaman, Kapanewon Wonosari. Kegiatan diawali dengan simbolis penyerahan 100 paket sembako dan 100 bok masker.
Kombes Polisi Agus Rahmad, selaku perwakilan dari taruna Akpol angkatan 1991 mengatakan, pelaksanaan Baksos bagi masyarakat ini sebagai salah satu bentuk syukuran angkatan 1991 yang telah mengabdi kepada negara dan masyarakat selama 30 tahun.
“Angkatan kami resmi lulus dari Akpol tanggal 27 Juli 1991, untuk memperingati pengabdian kami yang sudah 30 tahun ini, maka kami mengadakan kegiatan bakti sosial. kegiatan ini merupakan program “Polri Peduli, pemberian baksos Presisi”, terang Kombes Agus Rahmad, Selasa (27/7/2021).
Agus Rahmad melanjutkan, selain pembagian paket sembako dan masker, kegaiatan juga dilakukan dengan program Vaksinasi. Jumlah total Baksos yang diserahkan di 3 kabupaten sebanyak 300 paket sembako, dan 9000 masker.
“Angkatan kami tahun 1991 sebanyak 225 taruna, dan menyebar bertugas di seluruh Indonesia, salah satunya sekarang yang menjadi Kapolri. Semoga kegiatan ini bisa sedikit membantu masyarakat, terlebih saat Pandemi,” imbuh Agus Rahmad.
Dalam kesempatan yang sama, Lurah Piyaman, Tugino mengatakan, bantuan dari Polri ini sangat berarti dan membantu masyarakat yang terimbas Pandemi.
“Banyak warga kami yang sekarang sedang Isolasi mandiri, kemarin kami bagi 70 paket sembako dari Dana Desa, tapi masih sangat kurang,” terang Tugino.
Tugino juga menyampaikan, bahwa masyarakat Kalurahan Piyaman akan selalu patuh terhadap aturan atau instruksi pemerintah termasuk PPKM darurat yang diterapkan untuk menekan penyebaran Pandemi.
“Penggunaan Dana Desa untuk menghadapi Pandemi juga sudah kami laksanakan, salah satunya dibentuknya Posko di setiap RT, sehingga pendataan warga yang terpapar bisa terkontrol, bantuan ini sangat berarti, dan akan segera kami salurkan kepada yang berhak,” pungkas Tugino. (Edi Padmo)