Perilaku Konsumen dan Strategi Penjualan Daging Ayam Broiler Pasca Pandemi Covid-19

oleh -
Ilustrasi. Pedagang ayam potong pasar Argosari. Foto : KH/Dwianjani

KabarHandayani.com,– Setelah diterjang gelombang pandemi COVID-19 selama kurang lebih 2 tahun, terjadi banyak perubahan dalam segenap sektor dan elemen kehidupan masyarakat. Hal ini tidak menjadi pengecualian bagi sektor konsumerisme. Perilaku konsumen telah mengalami adanya perubahan paradigma setelah pandemi berakhir dengan berangsurnya kembali kehidupan normal. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya strategi penjualan yang direncanakan sesuai dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat serta perilaku konsumen pasca pandemi covid-19.

Perilaku konsumen sendiri dapat dipahami sebagai studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemahaman terhadap perilaku konsumen dapat membantu pelaku usaha untuk memberikan pelayanan yang memuaskan sehingga mendorong adanya pembelian kembali oleh konsumen. Namun demikian, situasi dunia yang serba cepat, ditambah dengan fenomena pasca pandemi covid-19 menjadikan perilaku konsumen turut berubah.

Perubahan perilaku konsumen ini terjadi pada berbagai bidang. Tidak terkecuali pada industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM merupakan unit usaha yang diselenggarakan oleh masyarakat dalam skala yang cenderung kecil dan permodalan yang tidak begitu besar dan dilakoni baik secara perseorangan maupun dalam bentuk badan usaha. Salah satu UMKM yang mengalami adanya fenomena perubahan perilaku konsumen dalam hal ini adalah UMKM penjualan daging ayam broiler.

Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis, dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada usia relatif muda, serta menghasilkan daging berkualitas serat lunak. Sebagai bahan makanan, daging ayam broiler cukup diminati oleh masyarakat Indonesia. Namun demikian, dengan persaingan usaha yang sedemikian kuat dibutuhkan adanya strategi khusus dalam penjualan bagi UMKM daging ayam broiler pasca pandemi covid-19. Adapun beberapa strategi tersebut, antara lain:

  1. Mengenali Target Konsumen

Pengenalan terhadap konsumen dalam konteks perilaku konsumen lebih merujuk pada latar belakang dari konsumen yang dituju. Hal ini untuk dapat memastikan bahwasanya produk daging ayam broiler yang disajikan oleh UMKM dapat dipasarkan pada kelompok konsumen yang tepat. Pasca pandemi COVID-19 terjadi adanya perbaikan sektor ekonomi setelah sempat mengalami penurunan. Adanya peningkatan daya beli masyarakat menjadi suatu kesempatan emas bagi pelaku UMKM untuk dapat meningkatkan dan memperluas target konsumennya dibandingkan pada masa pandemi COVID-19.

  1. Metode Pemasaran yang Sesuai

Selama pandemi covid-19, media pemasaran yang umum digunakan oleh para pelaku usaha adalah mengandalkan sistem online. Hal ini jelas memberikan dampak positif terhadap penjualan. Pasca pandemi covid-19, metode online dapat tetap dipertahankan dengan dikolaborasikan menggunakan metode-metode lainnya yang melibatkan adanya kontak fisik. Eksplorasi terhadap berbagai metode pemasaran ini dapat memberikan peningkatan terhadap popularitas produk ayam broiler dari UMKM.

  1. Memahami Persepsi Konsumen

Masa pandemi COVID-19, sebagian masyarakat sibuk untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang agar dapat memberikan imunitas yang cukup dalam menghadapi virus COVID-19. Pasca pandemi COVID-19, kebiasaan tersebut bisa saja tidak mengalami perubahan paradigma yang besar, atau bahkan justru semakin kompleks. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai momen bagi UMKM yang menjual daging ayam broiler untuk dapat memahami persepsi konsumen mengenai produk yang ditawarkan. Dalam hal ini, UMKM daging ayam broiler harus memahami tujuan utama dari konsumen dalam melakukan konsumsi terhadap barang yang mereka tawarkan.

Demikian beberapa strategi penjualan pasca pandemi covid-19 yang dapat dilakukan oleh penjual UMKM daging ayam broiler. Dengan situasi ekonomi yang semakin membaik sudah sepatutnya momen ini lebih dimanfaatkan secara optimal untuk dapat meningkatkan dan mengembalikan performa penjualan dari UMKM daging ayam broiler.

Penulis: Ceva Faza Reza & Agus Dwi Cahya (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar