BANTUL, (KH),– Banyak kalangan yang merasakan dampak dari pandemi Covid-19, terlebih lagi dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dampaknya benar-benar dirasakan oleh semua kalangan, tak terkecuali para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satunya wirausaha roti bakar milik Murni (50).
Murni merupakan seorang pelaku UMKM yang tinggal di Desa Saradan Karangtalun, Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul. Murni kesehariannya berjualan roti bakar di pinggir Jalan Pleret-Patuk tepatnya di Desa Kloron, Segoroyoso, Kecamatan Pleret.
Setiap sore Murni berangkat dari Desa Karangtalun ke tempat jualannya yang berada di Jalan Pleret-Patuk. Kegiatan usaha tersebut merupakan upayanya membantu suami untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Murni salah satu penjual roti bakar di Jalan Pleret-Patuk yang merasakan penurunan penjualan di masa pandemi. Pendapatannya berkurang. Hasil jualan tidak sebanyak sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Sebelum ada pandemi Covid-19, saya dapat menjual 150 roti sampai 180 roti dari pukul 16.00 sampai 23.00 WIB. Namun semenjak terjadi pandemi Covid-19 dilengkapi PPKM usaha saya mengalami penurunan hasil yang sangat signifikan,” ungkap Murni belum lama ini.
Meski begitu Murni tidak menyerah. Sambil berharap pandemi Covid-19 segera berlalu, Murni tetap terus berusaha menaikkan pendapatan dari usahanya berjualan roti bakar.
“Saya coba memanfaatkan media sosial dalam pemasaran roti bakar secara online,” imbuh dia.
Upaya Murni membuahkan hasil. Setelah melakukan pemasaran online hasil penjualan roti bakar yang dilakukan Murni secara perlahan mengalami kenaikan.
“Dampak penjualan secara online saya rasakan, meski belum menyamai hasil sebelum pandemi, setidaknya belakangan ini omset naik,” lanjut Murni.
Banyak pelanggan yang membeli roti bakar bikinannya setelah tahu melalui postingan Murni di medsos. Meski memanfaatkan gadget untuk penjualan merupakan hal baru baginya, dia merasakan betul manfaatnya.
“Saya akan semakin aktif mempromosikan usaha saya di medsos,” tukas Murni.
Penulis: Ceva Faza Reza & Ignatius Soni Kurniawan (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)