WKH Ikuti Kirab dengan Kostum Unik

oleh -
oleh
iklan dprd
WONOSARI, kabarhandayani.–Kirab budaya yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi Gunungkidul ke-183 yang berpusat di Alun-alun Wonosari dengan rute Alun-alun Wonosari Jalan Katamso-Jalan Sumarwi-bundaran Kodim 073-Pertigaan Pasar Bambu-Alun-alun Wonosari pada Selasa (27/5/2014) diikuti oleh Pasukan Pusaka, Pasukan Lombok Abang, kontingen Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul, Kapedal, Bregodo Camat, dan diikuti oleh kontingen perwakilan dari 18 kecamatan di seluruh Gunungkidul.
 
Mayoritas peserta kirab berbusana adat jawa atau memakai pakaian kesenian daerah. Namun ada peserta yang unik dan berbeda dari yang lain dalam kirab tersebut. Komunitas Wonosari Kota Hijau (WKH) yang menjadi peserta kirab menampilkan ikon berupa seorang wanita yang berbusana hijau yang identik dengan alam dan seorang laki-laki yang tubuhnya dicat dengan body painting berwarna hijau.
 
Sularno selaku ketua Badan Penyelenggara Penyiar Komunitas (BPPK) Radio Komunitas Hanacaraka FM sebagai pelopor Komunitas WKH menjelaskan, WKH mengikuti kirab dengan konsep yang berbeda dengan tujuan memberikan warna lain kepada masyarakat dalam pawai sekaligus merupakan sosialisasi kepada masyarakat yang hadir akan pentingnya menjaga alam.
 
Sularno memaparkan, sejumlah 15 orang dari anggota WKH mengikuti kirab tersebut dengan ikon seorang wanita yang melambangkan keindahan alam dengan sebutan Bidadari Daun didampingi seorang lelaki berbadan hijau yang melambangkan alam yang hijau dan seorang laki-laki yang melambangkan polusi.
“Warga yang menyaksikan kirab ini sangat banyak sehingga diharapkan akan semakin banyak orang yang menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan dengan mengelola Kota Wonosari menjadi greencity,” jelasnya. (Mutiya/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar