TANJUNGSARI, (KH),– Wisatawan yang datang ke Pantai Baron akhir-akhir ini kesulitan jika ingin bermain air laut di bibir pantai. Sebab, arus sungai Baron membentang menutup hamparan pasir sebagai pintu masuk ke bibir pantai.
Dikatakan Koodinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono, berbeloknya arus sungai tersebut dimulai sejak terjadinya badai Siklon Tropis Cempaka akhir tahun lalu. Seperti yang diketahui sebelumnya, arus sungai berada di sisi barat Pantai Baron.
“Hal ini menyulitkan wisatawan yang ingin menikmati pantai. Disamping itu juga membahayakan pengunjung pantai,” ujar Marjono, Senin, (19/3/2018).
Aliran sungai dinilai sangat membahayakan, sebab kondisi kedalamannya mencapai 2 hingga 3 meter. Selain itu arus sungai juga semakin melebar. Dampaknya semakin mempersempit ruang terbuka bagi wisatawan yang bermain. pihaknya menghimbau agar wisatawan hati-hati saat datang ke Pantai Baron.
Tak hanya itu saja, setiap hujan turun dengan intensitas tinggi debit air sungai tersebut akan semakin naik dengan kondisi yang keruh berwarna kecoklatan. Wisatawan yang hendak mendekat ke bibir pantai harus menunggu air sungai surut, itupun harus menyeberang menggunakan kapal.
Selain mengganggu kegiatan wisata, kondisi aliran sungai juga mengganggu aktivitas nelayan. Para nelayan kesulitan jika hendak menyandarkan kapalnya.
“Nelayan juga harus mengikat kapal dengan tambang, jika tidak beresiko terbawa arus sungai,“ tukas Marjono. (Wibowo)
