Warga Kawasan Selatan Berharap Perbaikan Jalan dan Lowongan Pekerjaan

oleh -
oleh
iklan dprd

SAPTOSARI, Kabarhandayani,– Hingar bingar perayaan ulang tahun Kabupaten Gunungkidul di pusat kota Wonosari berjalan cukup meriah. Kemeriahan pesta rakyat di wilayah administratif yang terbentuk sebelum Indonesia merdeka ini menyimpan berbagai tradisi dan budaya yang selalu menarik untuk diikuti.
 
Namun, upacara tahunan yang diperuntukkan dan dirayakan oleh seluruh warga Gunungkidul ini ternyata tidak sepenuhnya dirasakan di seluruh penjuru Gunungkidul. Bahkan sekadar kabar pun bahwa pada hari Selasa 27 Mei 2014 adalah peringatan 183 tahun silam berdirinya kabupaten ini. Seperti Sakiyo, seorang nelayan di Pantai Ngrenehan ini sepertinya tidak begitu peduli dengan hari perayaan tersebut.
 
“Tidak tau kalau hari ini hari jadi Gunungkidul,” ujarnya sembari membereskan jaring. Ditanya soal kemajuan Gunungkidul. Ia menjawab dengan lugas dan polos. Ia berujar, bahwa Gunungkidul belum maju. “Gunungkidul belum maju, kan masih tertinggal dengan kabupaten lain,” jawabnya.
 
Nelayan yang tinggal di Desa Kanigoro Kecamatan Saptosari ini memiliki satu harapan, ia berharap agar akses jalan menuju pantai Ngrenehan untuk diperlebar. “Sekarang lebarnya cuma 3,5 m. Sempit sekali, kalau ada bus besar sulit berpapasan dengan kendaraan lawan arah, berbahaya, apalagi naik turun dan banyak tikungan,” ungkapnya.
 
Ia beralasan, ketika jalan menuju tempat wiasata mudah maka akan menarik banyak wisatawan datang berkunjung sehingga kemungkinan ikan akan terjual laris, bahkan mampu mengangkat harga ikan tangkapannya.
 
Terpisah, Rahayu, seorang penjual jamu gendong dari Desa Monggol Saptosari menyampaikan pendapat bahwa perubahan yang terjadi di Gunungkidul cukup banyak. Salah satunya Ia menyinggung soal pembangunan saluran air PDAM dari pantai Baron yang telah sampai di wilayahnya, Desa Monggol Kecamatan Saptosari. “Kalau musim kemarau mesti beli air tangki, sekarang tidak lagi,” katanya.
 
Ibu penjual jamu gendong yang anaknya sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Kota Yogyakarta ini berharap agar tersedia banyak lowongan pekerjaan di Gunungkidul. Ia berharap agar anak-anak muda dapat dengan mudah bekerja. “Cari kerja susah, saya tani sambil jualan jamu buat bayar kuliah anak. Mudah-mudahan kalau Gunungkidul lebih maju, yang lulusan SD atau SMP bisa kerja tanpa merantau jauh. Apalagi lulusan SMA dan yang bisa kuliah lebih mudah lagi dapat pekerjaan,” harapnya mengakhiri pembicaraan. (Sukandar/Jjw).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar