Tumpah Ruah, Ribuan Masyarakat Gunungkidul Laksanakan Kenduri Gunung

oleh -
Peserta kenduri gunung di Desa Nglanggeran, Patuk, DIY. KH/ Wibowo.
Peserta kenduri gunung di Desa Nglanggeran, Patuk, DIY. KH/ Wibowo.

PATUK, (KH),– Sebagai ungkapan bahagia, Mangayubagyo Pelantikan Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X periode 2017-2022, Ribuan warga masyarakat Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan kenduri Gunung yang merupakan rangkaian kenduri agung, Sabtu, (21/10/2017).

Pelaksanaan kenduri tersebut serentak bertempat di Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Serentak di dua titik wilayah Yogyakarta yang lain juga digelar kegiatan yang sama, yaitu di Mangunan Dlingo dan Laguna Depok, Bantul. Pemilihan ketiga tempat tersebut merupakan perwujudan dari gunung, wono, dan pesisir.

Ditemui di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Asisten Keistimewaan Pemda DIY, Didik Purwadi mengatakan, dalam sambutan Sultan Hamengku Buwono X menekankan makna kenduri bagi masyarakat jawa merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang diapresiasikan dalam bentuk tumpeng.

“Kenduri merupakan perwujudan kesatuan dan persatuan antara manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan,” ungkapnya.

Senada dengan Didik, Ketua DPRD Gunungkidul Suharno mengaku sangat mendukung prosesi syukuran yang dikemas dalam adat jawa berupa kenduri.

“Acara kenduri patut dilesatarikan karena pada dasarnya merupakan mekanisme sosial menjaga kebersamaan,” terang Suharno.

Berdasar pantauan, prosesi Kenduri Gunung diawali dengan  kirab yang membawa tumpeng dan segala perlengkapannya. Seluruh peserta kirab memakai pakaian adat jawa dan membawa olahan makanan  berupa nasi gurih, lengkap dengan ingkung ayam dan beberapa jenis olahan yang lain. Usai dilakukan doa bersama peserta kenduri mengakhiri prosesi kenduri dengan kembul bujana atau makan bersama. (Wibowo)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar