Tips Mudik Selamat dan Aman dengan Sepeda Motor

oleh -770 Dilihat
oleh
Mudik dengan sepeda motor. Dok: Tempo.
Mudik dengan sepeda motor. Dok: Tempo.

WONOSARI, (KH), — Merayakan hari raya Idul Fitri bersama sanak saudara tercinta menjadi dambaan bagi para perantau. Karena itu, acara mudik menjadi tradisi tahunan. Jutaan manusia pulang ke kampung halaman. Demikian pula, ribuan perantau asal Gunungkidul yang bekerja dan bermukim di kota-kota besar tentu menjadi bagian dari warga bangsa yang turut mudik ke kampong halaman.

Mudik adalah wahana silaturahim, mengikat tali persaudaraan dengan saudara, tetangga, teman dan rekan kerja, sehingga menjadikan semua makin mampu untuk memanusiakan manusia. Bagi umat muslim, mudik hakikatnya adalah sebuah perjalanan jauh untuk dapat mengikuti Sholat Ied bersama sanak saudara di kampung halaman.

Menjadi yang fitri, menjadi ingat kembali siapa sesungguhnya jati diri setiap insan sebenarnya, sehingga tidak tergelincir untuk menjadi jumawa. Oleh karena itu, mudik sejatinya bukan arena pamer yang Anda miliki, entah itu Kawasaki Ninja atau KLX, Yamaha Vixion atau pun Toyota Innova, Yaris, Fortuner, Pajero, atau Benz tipe terbaru.

Prosesi mudik terkenal dengan perjalanan panjang dan kemacetan. Bagi yang melalui jalan darat, mudik bisa menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi, dan sepeda motor. Sebenarnya mudik menggunakan sepeda motor tidak dianjurkan. Alasannya simpel, saat mudik angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor sangat tinggi. Ini karena sepeda motor tidak didesain untuk perjalanan jauh.

Tapi, apabila Pembaca akan mudik dengan menggunakan sepeda motor, maka menjadi kemestian untuk memperhatikan beberapa hal berikut:

Sebelum Berangkat:

  1. Pastikan Anda membawa Surat surat kendaraan (STNK) dan surat izin mengemudi (SIM).
  2. Periksa kondisi kendaraan yang meliputi:
    – Cek kondisi mesin dan oli dan tune-up kendaraan Anda. Apakah sudah siap jalan atau belum
    – Periksa kelayakan rem depan dan belakang.
    – Periksa kelayakan lampu utama, lampu petunjuk, dan lampu isyarat .
    – Periksa kelayakan roda belakang dan depan. Bila sudah tipis segera di ganti.
    – Siapkan jas hujan. Usahakan jas hujan celana dan baju, bukan jas hujan model ponco. Sebab tipe ini rawan tersangkut kendaraan samping.
  3. Bila pemula atau pertama kali mudik, alangkah baiknya banyak bertanya kepada teman-teman mengenai suasana dan keadaan rute perjalanan yang akan dilalui nanti.
    – Tanyakan kapan harus istirahat dan di mana istirahat yang baik.
    – Tanyakan situasi perjalanan di mana saja yang harus diperhatikan dan diwaspadai.

Saat di Perjalanan:

  1. Mulailah perjalanan Anda pertama-tama dengan berdoa. Doa adalah wujud penyerahan diri dan harapan kepada Sang Pencipta yang menuntun perjalanan kehidupan Anda.
  2. Pastikan kondisi badan dan psikis Anda sehat.Jangan lupa pakai baju dan jaket yang nyaman. Jangan kenakan jaket yang sempit atau terlalu longgar.
  3. Taati peraturan lalu lintas
  4. Menyalakan lampu kendaraan pada siang atau malam hari
  5. Jangan membawa barang berlebihan, dan meletakkan barang dekat dengan stang strir, karena akan mempengaruhi manuver kendaraan
  6. Jangan paksa kemampuan motor Anda di atas kemampuan yang direkomendasikan pabrik kendaraan bermotor.
  7. Jangan mudah  terbawa emosi terhadap pengendara lain, sehingga mengendarai motor dengan balapan.
  8. Bila mengendarai saat puasa, atur ritme perjalanan. Bila kondisi panas dan lelah jangan ragu istirahat.
  9. Isi bensin kembali di SPBU terdekat saat penunjuk bensin berada di posisi seperempat mendekati habis, karena kita tidak tahu seberapa jauh lagi pom bensin di depan.
  10. Buat perjalanan mudik Anda sebagai perjalanan rekreasi yang menyenangkan, sehingga badan dan pikiran akan selalu rileks.
  11. Dianjurkan untuk mudik bersama-sama rombongan pemotor satu tujuan atau satu komunitas, agar dapat saling membantu saat ada kesulitan.
  12. Jangan sekali-kali mengemudikan motor dengan cara-cara membahayakan diri atau membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya, misalnya: sengaja mengambil jalur lawan arah tanpa alasan yang memadai, ngebut dan menggeber-geber gas, bergaya lepas setang, dan tindakan berbahaya lainnya.
  13. Beritahukan perjalanan Anda melalui telepon kepada keluarga atau sanak saudara sesaat sebelum berangkat, dan pada saat Anda sedang beristirahat, sehingga memberikan ketenangan kepada keluarga dan sanak-saudara yang menunggu di rumah. Tetapi jangan sekali-kali Anda menelpon atau SMS atau bahkan facebook-an sembari mengendarai motor.
  14. Jangan sekali-kali melakukan foto selphie sambil mengemudi atau memotret pengendara lainnya sembari menjalankan motor. Ini tindakan berbahaya yang mengancam keselamatan Anda dan orang lain. Apabila ingin ber-foto-ria, sebaiknya dilakukan pada saat beristirahat, dengan terlebih dahulu memarkirkan kendaraan dengan selamat dan aman.

Saat Istirahat:

  1. Jangan paksa diri terus berkendara karena ingin cepat sampai tujuan
  2. Istirahatlah di tempat yang teduh dan aman, bisa di warung kopi,rumah makan, atau SPBU yang kini banyak menyediakan area beristirahat. Gunakan waktu istirahat semaksimal mungkin sehingga kemampuan tubuh kembali fit
  3. Jangan istirahat terlalu lama karena akan merusak ritme berkendara. Bila terlalu lama membuat mata jadi mudah terpenjam
  4. Bila perlu, istirahatlah beberapa kali sehingga kemampuan badan tetap oke.

Mudik menggunakan sepeda motor sebenarnya memang tidak dianjurkan, karena sepeda motor memang tidak didesain untuk melakukan perjalanan jauh. Tetapi, bila Anda melakukan mudik dengan motor, tetaplah berkendara dengan rileks, santai dan nyaman.

Kecepatan perjalanan bukan menjadi ukuran kesuksesan mudik dengan motor, tetapi keselamatan di perjalanan sehingga dapat berkumpul dengan sanak saudara di kampung yang menjadi ukuran kesuksesannya. Mari bermudik dengan selamat, aman, dan nyaman. Salam mudik. (Redaksi KH).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar