Ternyata Bunga-bunga Itu Berasal dari Luar Kota

oleh -806 Dilihat
oleh

WONOSARI,kabarhandayani,– Tradisi Besuk atau Nyekar saat menjelang lebaran membuat sejumlah pedagang bunga di pasar Argosari mendapat untung lebih, pasalnya masyarakat terlihat ramai membeli bunga untuk besuk sanak saudara yang sudah meninggal.
Purwanti (45) pemudik asal Jakarta mengungkapkan setiap lebaran tradisi nyekar selalu dilakukan dirinya beserta keluarga besarnya. “Biasanya yang kita sekar  makam Bapak, Kakek / Nenek dan sodara-sodara lain yang sudah meninggal,” katanya, Sabtu (26/07/14).
Tradisi besuk ini dilakukan sebagian masyarakat mulai hari ini hingga sehabis sholat idul fitri nanti. Menurut Purwanti meminta maaf atau berdoa kepada sanak saudara yang sudah meninggal lebih dahulu sebelum halal bihalal ke rumah-rumah saudara. “Kita juga harus menghormati sanak saudara yang sudah meninggal dengan besuk dahulu, apalagi yang sudah tiada adalah orang tua.  Kita harus kita utamakan dulu sebelum berkunjung ke tempat saudara,” imbuhnya.
Nurhalimah (36), seorang penjual bunga membenarkan adanya lonjakan pembeli. Ia mengungkapkan lonjakan pembeli baru terjadi sejak pagi hari ini, mengingat hari ini adalah H-2 menjelang lebaran. Sebagian pembeli sudah memulai nyekar makam sanak sodaranya.
“Pembeli mulai ramai sejak pukul 08.00 wib. Sampai sore ini juga masih ramai akan pembeli,” ungkapnya saat ditemui di lapak dagangnya
Sejumlah pedagang mengambil kesempatan pada momen ini.  Mereka menaikan harga bunga yang tadinya satu kantong bunga seharga Rp 10 ribu, kini mereka jual dengan harga Rp 25 ribu. Mereka terpaksa menaikan harga bunga karena saat ini stok bunga sangat sedikit akibat musim kemarau yang mempengaruhi ketersediaan bunga.
Nurhalimah menambahkan setiap harinya ia mengambil ke kaliurang  3 kilogram untuk satu jenis bunga. Namun,  kemarin ia mengambil 5 kilogram bunga untuk mengantisipasi lonjakan pembeli. Bunga yang di gunakan untuk nyekar atau besuk yaitu jenis bunga Mawar, Telasih, Melati, dan Kenongo tergantung pembeli yang memilihnya.
“Bunga-bunga ini dikirim dari Kaliurang Jogja karena di Gunungkidul yang bisa didapat hanya bunga Kenanga, jadi setiap harinya bunga yang dijual berasal dari luar Gunungkidul,” papar Nur
Bahkan, ada pula penjual bunga yang mengaku harus mencari bunga di daerah Bendungan, Semarang. Hal ini dilakukan Destri (52) yang juga berprofesi sebagai penjual bunga di pasar Argosari. Destri memilih untuk mengambil bunga dari wilayah Bandungan, Semarang agar dapat keuntungan lebih. “Bunga dari Bandungan lebih segar dan kualitasnya juga lebih baik karena memang di sana ada pusat tanaman Mawar dan bunga-bunga lainnya,” katanya.(Atmaja/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar